MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PASCA PANDEMI COVID 19 MELALUI METODE SPIRAL PADA SISWA KELAS VI SDN PLALANGAN IV KALISAT TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Isi Artikel Utama
Abstrak
Larangan berkumpul mempengaruhi juga dunia pendidikan, Dunia pendidikan tanpa adanya perencanaan secara tiba tiba ikut berubah.Perubahan pembelajaran yang biasanya secara konvensioanal dengan tatap muka. Tiba tiba karena pandemi covid 19 berubah didalam laksanakan secara daring (online) Perkembangan teknologi saat ini dianggap mendukung sebagai pengganti posisi guru (pendidik) dalam proses belajar mengajar. Pembelajaran dengan alat bantu teknologi awalnya diyakini dapat mengganti peran guru melaksanakan proses pembelajaran. Sebagai dampak pembelajaran daring banyak sekali kendala yang dihadapi para guru khususnya di sekolah dasar pasca pandemi mulai banyaknya siswa yang tidak lancar membaca, tidak mahir berhitung hingga tulisan yang tidak berbentuk. Kendala kendala ini sangat mempengaruhi kondisi pembelajaran di kelas. Peneliti merasa perlu untuk merumuskan perbaikan pembelajaran untuk mengatasi hal tersebut dengan memilih metode spiral
Jenis Penelitian yang digunakan pada penlitian ini adalah penelitian tindakan kelas Adapun tempat dilaksankannya penelitian di SD Negeri Plalangan 04 Kalisat Jember, Subjek penelitiannya adalah siswa kelas VI. . Pada penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus dimana setiap siklus terdiri atas empat rangkaian tahapan yang dilakukan secara berulang-ulang yakni berupa tahapan.Perencanaan.tahapan Tindakan.tahapan pengamatan.dan tahapan Refleks, Prestasi belajar dinyatkan meningkat apabila rata rata prestasi belajar sisiwa minimal 60 dan siswa yang mencapai tuntas 60% diatas KKM
Hasil penelitian menyimpulankan bahwa penerapan metode spiral terbukti dapat meningkatkan prestasi belajar matematika materi luas lingkaran. Hal ini dapat diketahui dari peningkatan prestasi belajar siswa dari siklus I ke siklus II , pada siklus I hasil belajar yang semula nilai rata-rata kelas pada pra siklus sebesar (29) meningkat menjadi (43), pada siklus pada siklus II. (62). Jadi, dari pra siklus ke siklus nilai rata-rata hasil belajar meningkat sebesar 25. Untuk angka ketuntasan belajar siswa dari pra siklus ke siklus I naik menjadi 4anak atau sebesar 24% dan menjadi 7 anak pada siklus I atau sebesar 48%. Dan angka ketuntasan belajar pada siklus II sebanyak 9 anak atau sebesar 62%.
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
Depdiknas.2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Depdiknas. 2003. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Matematika. Jakarta: Depdiknas
Depdiknas. 2006. Kurikulum 2006 Standar Isi. Jakarta: BSNP
Hera Lestari Mikarsa, dkk. 2007. Pendidikan Anak di SD. Jakarta: UT
IGAK Wardhani. Kuswaya Wihardit. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: UT Karso, dkk. 2007. Pendidikan Matematika I. Jakarta: UT
Oemar Hamalik. 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Jemmars Udin S Winataputra. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: UT
Max Darsono. 2001. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Pres
S Nasution.2000.Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Suharsimi Arikunto. 2003. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Winarno Surakhmad. 1965. Metodologi Pengajaran Nasional. Jakarta: