PENANAMAN PENDIDIKAN BERBASIS MULTIKULTURAL DALAM MELESTARIKAN BUDAYA LOKAL SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL

Isi Artikel Utama

Moh. Mul Akbar Eta Parera
Jailani Tong

Abstrak

Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman budaya. Kemajemukan budaya tersebut merupakan suatu keniscayaan yang kita jumpai dalam setiap masyarakat dimanapun berada. Pendididkan sebagai cara yang tepat untuk memberikan pemahaman dan penanaman dari konsep negara multikulturalisme dengan pendidikan berbasis multikulural. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penanaman pendidikan berbasis multikultural dan cara melestarikan budaya lokal sebagai identitas nasional di SDN Nunbaun Sabu Kota Kupang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penanaman pendidikan berbasis multikultual sudah baik dengan terjalin sikap toleransi (dalam keseharian di sekolah ) dan menghindari sikap deskriminatif dengan latar belakang guru dan siswa yang beragam baik etnis maupun agama, menyediakan kelas untuk di jadikan tempat kegiatan keagamaan di setiap hari sabtu ( tausiah untuk umat islam dan kegiatan ibadah kunci usbuk untuk khatolik dan kristen). Pelestarian budaya lokal seperti peraturan mewajibkan siswa dan guru memakai rompi, sarun dan selendang tenun daerah NTT dilingkungan sekolah maupun kegiatan kernaval dan mementaskan seni tari ketika pelepasan dan perpisahan siswa kelas VI setiap

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Eta Parera, Moh. Mul Akbar, dan Jailani Tong. “PENANAMAN PENDIDIKAN BERBASIS MULTIKULTURAL DALAM MELESTARIKAN BUDAYA LOKAL SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL”. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar (JIPDAS) 4, no. 4 (November 30, 2024): 251–257. Diakses Desember 4, 2024. https://jurnal.spada.ipts.ac.id/index.php/JIPDAS/article/view/2417.
Bagian
Artikel

Referensi

Albone Abd Aziz,( 2009) penddidikan agama islam dalam perspektif multikulturalisme

Jakarta: balai penelitian dan pengembangan agama, 2009 cet.1. hlm 47-48.

Azra Azyumardi,( 2003) Pendidikan Multikultural; Membangun Kembali Bhineka Tunggal Ika Jakarta: Tsaqofah, hlm. 21

Budi, Juliardi (2014 )Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Rajawali Pers.

Curtin, N., Stewart, A. J., & Ostrove, J. M. (2013). ‘Fostering academic self-concept: Advisor support and sense of belonging among international and domestic graduate students’. American Educational Research Journal, 50(1), 108–137. 10.3102/0002831212446662.

Hasbullah,( 1999) Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, Cet. I, hal. 1

Hans Koh.( 1984), Nasionalisme, Arti dan Sejarahnya. Jakarta: PT Pembangunan Wahyu

Ismail Nawawi. (2011) Konflik Umat Beragama dan Budaya Lokal. Bandung:Lubuk Agung

Ihsan Fuad,(2004) Dasar-dasar Kependidikan Jakarta: Rineka Cipta, h. 1-2

Kurniadi Bayu Dardidas. (2011) Praktek Penelitian Kualitatif: Pengalaman Dari UGM. Yogyakarta:Polgof, hal.11.

Mahfud Choirul, (2009) Pendidikan Multikultural, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, hlm. 75.

Milles dan Huberman, (1992) Analisis Data Kualitatif, Jakarta: Universitas Indonesia Press, hlm. 16.

Minto, Rahayu .Pendididkan Kewarganegaraan Perjuangan Menghidupi Jati Diri Bangsa, ( Jakarta: Grasindo, 2007) hlm 68-69.

Mudyahardjo Redja,(2001), Pengantar Pendidikan; Sebuah Studi Awal Tentang Dasar- dasar Pendidikan pada Umumnya dan Pendidikan di Indonesia Jakarta: Raja Grafindo Persada, Cet. I, hal. 3

Mointero M. Josef. (2005) Pendididkan Kewarganegaraan: Perjuangan Membentuk Karakter Bangsa , yogyakarta Ed. 1, Cet 2.hlm 27

Poerwadarminto, W.J.S.( 2007) Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakrta: Balai Pustaka, h. 312

Purbasari, A. V. (2019). ‘Interaksi sosial etnis cina-jawa kota surakarta’. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya. 1(2). 10.25077/jantro.v21.n1.p1-9.2019.

Rahayu, Minto. (2007) Pendididkan Kewarganegaraan Perjuangan Menghidupi Jati Diri Bangsa, Jakarta: Grasindo, , hlm 66-68.

Rosada Admila, Doni Koesoema A., dkk, (2019), Pendidikan Multikultural strategi mengelola keberagaman di sekolah Yogyakarta :PT Kanisius,hlm.47

Setiadi ,M, Elly. Dkk.( 2000) Ilmu Sosial Budaya Dasar, Jakart: Kencana Persada Medis Grup

Sedjaja Djuarsa S.( 1994) . Teori Komunikasi Jakarta. Universitas Terbuka.

Sugiyono. (2007) Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. 2007. hal. 224.

Tilar H.A.R, (2000) .pendididkan kebudayaan dan masyarakat madani indonesia ( Bandung: Remaja Rosda Karya , cet;1.hlm 216-221.

Widodo, dkk. Pendidikan kewarganegaraan. ( Yogyakarta andi 2005) hlm 2-3

Yaqin, M. Ainul.( 2005) Pendidikan Multikultural untuk Demokrasi dan Keadilan

Yogyakarta: Pilar Media, hlm. 26