PERANAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN PRESTASI SISWA DI SD INPRES BULURI, KECAMATAN ULUJADI KOTA PALU
Isi Artikel Utama
Abstrak
Tesis ini membahas tentang Peranan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru Pendidikan Agama Islam dan Prestasi Siswa di SD Inpres Buluri. Yang menjadi Rumusan Masalah Ialah 1. Bagaimana peranan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru PAI? 2. Bagaimana Peranan kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi siswa SD Inpres Buluri? 3. Upaya dan kendala kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru PAI dan prestasi siswa. Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui peranan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru PAI di SD Inpres Buluri 2. Untuk mengetahui peranan kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi siswa di SD Inpres Buluri 3.Untuk mengetahui kendala dan upaya kepala SD Inpres Buluri dalam meningkatkan kinerja guru PAI dan Prestasi siswa.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 1) Peranan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru PAI dan prestasi siswa di SD Ipres Buluri, memberikan kontribusi dalam meningkatkan kinerja guru PAI dan prestasi siswa dalam pembelajaran dan peningkatan hasil belajar siswa. Kepala sekolah SD Inpres Buluri, mengadakan rapat, pengawasan di dalam kelas, mengevaluasi data administrasi guru, menghimbau kepada guru PAI menjaga kedisiplinan, memotivasi, mengatur suasana kerja yang baik, meningkatkan mutu layanan pendidikan dan penambahan sarana-prasarana. 2) Dalam meningkatkan prestasi siswa, menambah waktu belajar, mengaktifkan siswa mengikuti perlombaan, pengembangan diri melalui kegiatan ekstrakurikuler, pasantren kilat Ramadhan 1438 Hijriyah, pengembangan pemahaman agama dengan mengerjakan shalat. 3) Kendala kepala sekolah SD Inpres Buluri, tidak terjadi sinergi antara guru dalam menjalankan program, tidak lengkapnya data adminitrasi guru, Terjadinya perubahan situasi dan kondisi tak terduga, Adanya guru hanya memberikan catatan kepada siswa, Kakunya guru menjalankan program, Belum terpenuhinya kebutuhan pembelajaran, Kesalah pahaman antar guru dalam menjalankan program karena tidak terjalin komunikasi yang baik. Upaya yang dilakukan kepala sekolah memberikan penjelasan dan informasi terkait program yang ada, kepala sekolah mengadakan rapat untuk mencari solusi, memberikan penekanan untuk melengkapi data, melaksanakan rapat mendadak untuk merevie beberapa program, melakukan supervisor dan peneguran kepada guru bersangkutan, memberikan petunjuk, mengarahkan dan membimbing, memenuhi berbagai kebutuhan, memberikan penjelasan dan informasi terkait program pengajaran yang ada.
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
Afifudin dan Bambang Syamsul Arifin, Supervisi Pendidikan, Bandung: Insan Mandiri, 2005
Atmodiworo, Kepemimpinan Kepala Sekolah, Semarang: Adhi Waskita, 1991
Asron, Moh, Psikologi Pembelajaran, Cet. 2; Bandung: Wacana Prima, 2008
Arikunto, Suharsini, Manajemen pengajaran secara manusiawi, Jakarta: PT Rineke Cipta, 1993
Arikunto, Suharsini, Prosedur Penilitian Ilmiah, Suatau Pendekatan Praktek, Cet IX; Jakarta: Rineka Cipta, 1993
Al Quran dan Terjemahannya, Semarang: C.V. Toha Putra, 1989.
Ahmad Dandu, Kepala Sekolah SD Inpres Buluri.
Burhanuddin, Analisis Administrasi dan Kepemimpinan Pendidikan, Jakarta: BumiAkasara, 1994
Baharudin, dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran, Bandung: Rosda Karya, 2007
Halimah, D. Doni Koswara, Bagaimana Menjadi Guru Kreatif?, Edisi I, Bandung: PT Pribumi Mekar, 2008.
Dedy Mulyasana, Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing. Cet. III; Bandung: PT Remaja Rosdakaryaoffest, 2015
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi.II, (Jakarta: Balai Pustaka, 1991
Dahar, Ratna, Wilis M.Sc, Teori-teori Belajar dan Pembelajaran, Jakarta:PT Gelora Aksara Pratama, 2011
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jilid ke-4. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2015.
Donni Juni Priansa dan Suwatno, Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan Bisnis, Bandung: Alfabeta, 2013.
Darajat, Zakiah, Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2014,
Dian Afrianti, Operator sekolah, “Wawancara” Ruang guru. Tanggal 1 Juni 2017
Efendi, Nur, Islamic Educationalleadership, Memahami Integrasi Konsep Kepemimpinan di Lembaga Pendidikan Islam, Cet. I; Yogyakarta: Parama Publishing, 2015
Gazalba, Sidi, Pendidikan dalam Masyarakat, Cet.I, Jakarta: Pustaka Antara,1969
Harun Nasution, Azaz-Azaz Kurikulum, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006
Hughes Ricard L, Leadership Enhancing the Lessons of Experience, Boston: R. R. Donelley & Sons CompanyNorthouse, P.G, 2002
Indrafachrudi dan Soekarto, Mengantar Bagaimana Memimpin Sekolah Yang Baik, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1993.
Jamara, Bahri, Syaiful, Prestasi Belajara Dan Kompetensi Guru, Surabaya: Usaha Nasional, 1994,Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, Bandung: Rineka Cipta, 1994
Kartono Kartini, Pemimpin dan Kepemimpinan, Apakah Pemimpin Abnorma itu?, Jakarta: Raja Grafindo persada, 1998
Kartono, Kartini Pemimpin dan Kepemimpinan, Jakarta: RajaGrafindo Persad, 2014
Kunandar, GURU PROFESIONAL, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru, Ed.1, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2009.
Lipham, James M., The Principalship, Concepts Competencies and Cases, 1985, by Longman Inc., 1560 Broadway, New Yoark N.Y.10036, hlm. 125. Dikutip oleh Wahjosumidjo. Kepemimpinan kepala sekolah, Tinjauan teoritik dan Permasalahannya. Ed.1. Cet.4; Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2003)
Lazaruth, Soewadji, Kepala Sekolah dan Tanggung Jawabnya, Yogyakarta: Kanisius, 1984
Mudlofir Ali, Pendidikan Profesional, Konsep Strategidan dan Aplikasi dalam Peningkatan Mutu Pendidik di Indonesia. Cet. 2; Jakarta:PT RajaGrafindo Persada, 2013
Mulyasa, Endang, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006 ,Manajemen Berbasis Sekolah, Konsep, Strategi dan Implementasi, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004
Mulyasa, Menjadi Guru Profesional, Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan, Cet. 4; Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006 Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, Strategi, dan Implementasi, Bandung: RemajaRosdakarya, 2003
Moleong Lexi J, Metodologi Penilitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2001
Miles Mathew B, dan Huberman A Michael, Analisis Data Kualitatif, Buku Tentang Metode-Metode Baru, Cet. I; Jakarta: UI-Press, 1992
Mulyana, Dedi, Penilitian Kualitatif, Cek.II; bandung Remaja Rosdakarya, 2003 Millos, Matthew B. et al, Qualitative data Analisys diterjemahkan oleh Tjetjep Rohidi dengan judul Analisis data Kualitatif, buku sumber tentang metode baru, Cet. I; Jakarta: UI-Press, 1992
.Masrun dan Srimulyani, Psikilogi Pendidikan, Yogyakarta: Universitas Gajah Mada, 1983.
Ngalim Purwanto dan Sutaadji Djojopranoto, Administrasi Pendidikan, Jakarta: Mutiara Sumber Widya, 1996
Nurgiyantoro, Burhan, Pengembangan kurikulum sekolah, BPFE-Yogyakarta, 1988
Narbukon Cholid, Achmadi Abu, Metodologi Penelitian, Cet. IV; Jakarta: Bumiaksara, 2002.
Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah
Poerwadarminta, W. J. S., Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1974.
Purwanto, Ngalim, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Bandung: PT RemajaRosda Karya, 2008.
Rifai Muhammad, Politik Pendidikan Nasional, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011
Rusman, Seri Manajemen Sekolah Bermutu. Model-Model Pembelajaran, Mengembangkan Profesionalisme Guru,Cet. 5; Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2015.
Rusyan, A. T dan Kusdinar , A Arifin, Z, Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1998.
Rohiat, MANAJEMEN SEKOLAH, Teori Dasar dan Praktek. Bandung: PT Refika Aditama, 2010.
Ramla Dj Nanu. Guru Mata Pelajaran Pendidkian Agama Islam.
Suwatno, Manajemen SDM, dalam Organisasi Publik dan Bisnis, Cet. III; Bandung: Alfabeta, cv, 2013.
Sagala, Syaiful, Aministrasi Pendidikan Kontemporer, Cet. II; Bandung: Alfabeta, 2005.
Syaiful Sagala, Aministrasi Pendidikan Kontemporer, Cet. II; Bandung: Alfabeta, 2005.
Syaiful Sagala,Supervisi Pembelajaran dalam Profesi Pembelajaran, Bandung: CV. Apfabeta, 2010.
Soewadji Lazaruth, Kepala Sekolah & Tanggung Jawabnya, Yogyakarta: Kanisiua, 1984.
Sudirman A.M, Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, Cet. 21;Jakarta: Rajawali Pers, 2012.
Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Wawasan Baru, Beberapa Metode Pendukung, dan Beberapa Komponen Layanan Khusus, Cet. 2; Jakrta: PT Rineka Cipta, 2009.
Syaah, Muhibbin, Psikologi Belajar, Yogyakarta:Pustaka Belajar, 1999.
Srimulyani, dan Masrun, Psikologi Pendidikan, Yogyakarta: Unifersitas Gajah Mada, 1983.
Sanjaya, Wina, Kurikulum dan Pembelajaran, Teori dan Praktek pengambangan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), Jakarta, Kencana Pernada Media Group, 2009.
Sahrodi, Jamali, Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: CV Arfino Raya, 2008.
Supriyono Widodo, Ahmadi Abu, Psikologi Belajar, Jakrta: PT. Rineka Cipta, 2004.
Suryabrata, Sumardi, Psikologi Belajar I, Yogyakarta: Roko Press, 1969.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2008.
, Memahami Penelitian Kuantitatif. Cet. 1; Bandung: Alfabeta, 2012.
Saiful Bahri Jamarah, Strategi Belajar Mengajar. Cet; I, Jakarta: Rineka Cipta, 1996.
Tim Penyususn Kamus, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cet.III; Jakarta: Balai Pustaka, 1989.
Wohjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah, Cet. III; Jakarta: RajaGrafindo Persada.
, Kepemimpinan Kepala Sekolah, Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya, Cet. IV; Jakarta: PT Raja Grafindo, 2003.
Winkel, Tipe Pendekatan Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 1991.
Winasanjaya, Pembelajaran dalam implementasi kurikulum berbasis kompetensi, Jakarta: Kencana, 2005.