KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TSTS DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATERI INDOKABU DI SDN KEPUTRAN I SURABAYA
Isi Artikel Utama
Abstrak
Penelitian ini mengeksplorasi efektivitas model pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dalam meningkatkan pemahaman siswa kelas 4 terhadap materi "Indonesiaku Kaya Budaya" di SDN Keputran I Surabaya. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis penerapan model TSTS dan tantangan yang dihadapi selama proses pembelajaran. Metode penelian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain one-group pretest-posttest, sampel terdiri dari 36 siswa kelas 4-B yang dipilih secara acak. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam nilai pemahaman siswa, dari rata-rata pretest 55,14 (kategori rendah) menjadi 87,89 (kategori sangat baik) pada posttest. Analisis N-Gain menghasilkan skor rata-rata 0,74 yang tergolong kategori baik. Simpulan menunjukkan bahwa ada peningkatan signifikan dalam nilai pemahaman siswa, dari rata-rata pretest 55,14 (kategori rendah) menjadi 87,89 (kategori sangat baik) pada posttest. Analisis N-Gain menghasilkan skor rata-rata 0,74 yang tergolong kategori baik.
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
Arikunto, S. (2019). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik (Revisi ed.). Rineka Cipta.
Astuti, Y. P., Wahdian, A., & Jamilah, J. (2024). Penerapan Model Cooperative Learning dengan Teknik Two Stay Two Stray dalam Pembelajaran Ipas di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 1(3), 8. https://doi.org/10.47134/pgsd.v1i3.246
Chentaca Desdemona Zagita. (2024). Pengaruh Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Terhadap Pemahaman Konsep Dan Minat Belajar Peserta Didik Pada Materi Fluida Dinamis. 11(1), 93–100.
Fitri, A., Rasa, A. A., Kusumawardhani, A., Nursya’bani, K. K., Fatimah, K., & Setianingsih, N. I. (2023). Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial.
Johnson, D. W., & Johnson, R. T. (1994). Learning Together and Alone: Cooperative, Competitive, and Individualistic Learning. Boston: Allyn & Bacon.
Kemdikbudristek. (2022). Kurikulum Merdeka: Profil Pelajar Pancasila. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Purba, P. (2021). Institut Agama Islam Negeri. Excutive Summary, 23, 57168.
Sari, L. K., Santyasa, I. W., & Dantes, N. (2016). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT terhadap Pemahaman Konsep IPA. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 5(1), 1–10.
Slavin, R. E. (2005). Cooperative Learning: Teori, Riset, dan Praktik. Bandung: Nusa Media.
Sudijono, A. (2011). Jakarta: Rajawali Pers.
Suparman, M. A., Setyosari, P., & Djatmika, E. T. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran dan Gaya Belajar terhadap Pemahaman Konsep Siswa. Jurnal Teknologi Pembelajaran, 5(2), 120-130.
Usman. (2019). Sulawesi Selatan: DIRAH.Rusman (2011