MENELISIK NILAI-NILAI MORAL DALAM BUKU LEGENDA SUNGAI TAPUNG KUMPULAN CERITA RAKYAT ROKAN HULU
Isi Artikel Utama
Abstrak
Nilai moral dalam masyarakat Indonesia saat ini memerlukan perhatian lebih, terutama di kalangan generasi muda. Nilai moral yang terkandung dalam cerita rakyat daerah memiliki peranan yang sangat penting dalam membentuk karakter bangsa yang berakhlak mulia dan mampu menghadapi tantangan zaman Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai moral yang terdapat dalam buku Legenda Sungai Tapung: Kumpulan Cerita Rakyat Rokan Hulu. Metode penelitian dalam penulisan artikel ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari buku Legenda Sungai Tapung Kumpulan Cerita Rakyat Rokan Hulu yang diterbitkan oleh Balai Bahasa Provinsi Riau, Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2008. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik baca dan teknik catat. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil analisis pada cerita rakyat yang berjudul Legenda Sungai Tapung, Asal Usul Wonosari, Asal Mula Sialang Rindang, Asal Usul Sungai Sorai, dan Asal Mula Desa Okak terdapat 23 nilai-nilai moral yang secara umum terbagi dalam 1) hubungan manusia dengan dirinya sendiri berupa nilai niat baik, rela berkorban dan pantang menyerah. 2) Hubungan manusia dengan manusia lainnya berupa nilai persahabatan, dorongan, pengabdian kepada orang tua, nasehat, kerjasama, dan sikap kekeluargaan. 3) Hubungan manusia dengan lingkungan alam berupa nilai memuji keindahan alam. 4) Hubungan manusia dengan Tuhannya berupa nilai ibadah, doa, syukur, dan memohon ampunan kepada Allah Swt.
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
Efendi, M. F., Hudiyono, Y., & Murtadlo, A. (2019). Analisis Cerita Rakyat Miaduka Ditinjau dari Kajian Sastra Anak. Jurnal Imu Budaya, 3(3), 246–257.
Fitri, A., Cahyani, I., & Tedi., P. (2022). NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM CERITA RAKYAT ROKAN HULU SEBAGAI BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA TINGKAT SMP. Prosiding Seminar Nasional Riksa Bahasa XVI. http://proceedings2.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/2649
Kamaruzzaman, Siburian, P., & Purban, C. A. (2025). Analisis Struktural dan Nilai Moral Pada Cerita Rakyat Puteri Dewa Gunung Lumut Serta Relevansi Dengan Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Penanggalan. Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 10(1), 436–452.
Kusnita, S., Yuniarti, N., & Uli, I. (2021). Cerita Rakyat Melayu Pesisir Kalimantan Barat Sebagai Alternatif Bahan Pembelajaran Sastra di SMP. Jurnal Pendidikan Bahasa, 10(2), 201–214. https://doi.org/10.31571/bahasa.v10i1.2471
Kusuma, D., & Nurzaman, B. (2024). Peran Cerita Rakyat terhadap Pembentukan Karakter Anak : Analisis Sastra dan Psikologi. Jurnal Jembatan Efektivitas Ilmu Dan Akhlak Ahlussunah Wal Jama’ah, 5(2), 84–91.
Moleong, L. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nurgiyantoro, B. (2013). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Nurhuda, P., Anoegrajekti, N., & Attas, S. G. (2021). NILAI MORAL DAN BUDAYA DALAM CERITA RAKYAT SAKERA DARI PASURUAN. Jentera: Jurnal Kajian Sastra, 10(2), 197–208.
Sari, D. P., Maharani, A. I., & Kudus, U. M. (2023). Literasi Budaya Pada Mitos Cerita Legenda “Bulusan” Sebagai Nilai Moral - Lokalitas Kudus. Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter, 1(4), 230–237.
Simanungkalit, K. E., Simanjuntak, B., Sinaga, S. H., & Panggabean, L. (2025). Integrasi Cerita Rakyat Dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra: Tinjauan Sistematis Literatur Terhadap Peningkatan Nilai Budaya dan Identitas Lokal. Sebasa: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 8(1), 238–257.
Sunarti, I., Febriyanto, D., & Widodo, M. (2021). Unsur Budaya dan Nilai Moral Dalam Cerita Rakyat Komering Seharuk: Sebuah Tinjauan Sosiologi Sastra. Widyaparwa (Jurnal Ilmiah Kebahasaan Dan Kesastraan), 49(2), 387-401., 49(2), 387–401.
Wijayanti, I. (2021). Kemerosotan Nilai Moral yang Terjadi pada Generasi Muda di Era Modern. Sustainability (Switzerland), 11, 1–14.