STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KESEHATAN MENTAL GURU DALAM LINGKUNGAN PEMBELAJARAN YANG POSITIF
Bilah Samping Artikel
Isi Artikel Utama
Abstrak
Penelitian ini menelaah hubungan timbal balik antara strategi pembelajaran dan kesehatan mental guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif. Di era pendidikan abad ke-21, guru dihadapkan pada tuntutan kompleks: menguasai pedagogi modern, beradaptasi dengan perkembangan teknologi, serta menjaga keseimbangan kesejahteraan psikologis. Kesehatan mental yang stabil menjadi fondasi penting bagi guru untuk menumbuhkan suasana belajar yang suportif, kreatif, dan bermakna. Kajian ini menggunakan metode kualitatif berbasis studi pustaka yang bersumber dari berbagai literatur ilmiah dan hasil penelitian terdahulu. Temuan menunjukkan bahwa penerapan strategi pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik seperti pembelajaran humanistik, berdiferensiasi, kolaboratif, berbasis proyek, dan reflektif mampu memperkuat kesejahteraan emosional dan profesional guru. Strategi tersebut memberikan ruang bagi otonomi, rasa bermakna, dan dukungan sosial yang berkontribusi terhadap kesehatan mental positif. Sebaliknya, guru dengan kondisi psikologis yang baik lebih mampu mengimplementasikan strategi pembelajaran secara kreatif, adaptif, dan berkelanjutan. Interaksi dua arah antara strategi pembelajaran dan kesehatan mental ini menghasilkan sinergi yang memperkuat kualitas iklim kelas serta hubungan interpersonal di sekolah. Dengan demikian, perhatian terhadap aspek kesejahteraan guru bukan sekadar isu personal, melainkan bagian integral dari pembangunan ekosistem pendidikan yang sehat, inklusif, dan berdaya tahan. Dukungan institusional, pelatihan berkelanjutan, serta budaya kerja yang empatik diperlukan untuk memastikan guru dapat berkembang secara profesional sekaligus sejahtera secara mental
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
Abdillah, M., & Hanif, M. M. (2024). Konsep Lingkungan Pembelajaran Yang Mendukung Kesehatan Mental Siswa Di Sekolah. Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi (JIPP), 2(3), 110-116.Jakarta, Indonesia: Rineka Cipta.
Dalyono, M. (2006). Psikologi pendidikan. Jakarta, Indonesia: Rineka Cipta.
Diener, E. (2009). Assessing Well-Being: The Collected Works of Ed Diener. Springer.
Firstisya, P., Jannah, N. K., & Gusmaneli. (2025). Peran Strategi Pembelajaran Humanistik Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar PAI Siswa. Jurnal Nakula: Pusat Ilmu Pendidikan, Bahasa dan Ilmu Sosial, 3(3), 81–93. https://doi.org/10.61132/nakula.v3i3.1781
Hargreaves, A. (2021). Emotional Geographies of Teaching. Teachers College Record.
Ikarani, A. (2024). Kesehatan mental dan lingkungan sekolah menciptakan sekolah yang aman dan mendukung. Circle Archive, 1(4).
Iskadariyah, & Ngurah Ayu Nyoman, M., & Dyah Nugrahani. (2022). Pengaruh beban kerja, konflik peran, dan kepuasan kerja terhadap kesejahteraan guru Sekolah Dasar di Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal. Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial, 6(6), 1-15.
Isrokatun, I., Rahayu, M., & Dewi, W. P. (2022). Pengaruh pembelajaran daring terhadap kesehatan mental peserta didik di masa pandemi COVID-19. Jurnal Basicedu, 6(1), 834-851.
Khair, H. (2025). Pentingnya Kesejahteraan Psikologis Guru Dalam Menciptakan Lingkungan Belajar Yang Kondusif. Jurnal Ilmu Pendidikan dan Kearifan Lokal, 5(2), 472-478.
Khumrotun Nadlifah, Slamet Setiawan, & Ahmad Munir. (2023). Positive psychology to flourish professional well-being: A qualitative study of Indonesian English teachers’ perspective. JEES (Journal of English Educators Society), 8(1), 101-122.
Kumalasani, M. P., & Kusumaningtyas, D. I. (2022). Keterampilan Abad 21 dalam Model-Model Pembelajaran Berpendekatan STEAM pada RPP Tematik SD. Jurnal Riset Pendidikan Dasar, 5.
Lesmana, G. K., Septiana, E., & Seniati, A. N. L. (2023). Peran Efikasi Guru sebagai Mediator dalam Hubungan Conscientiousness dan Teacher Burnout. Jurnal Psikologi: Jurnal Ilmiah Fakultas Psikologi Universitas Yudharta Pasuruan, 10(2), 265–279. https://doi.org/10.35891/jip.v10i2.3761
Luthfiyah, L., & Muniroh, S. M. (2024). Strategi Pembelajaran Mindfulness Untuk Meningkatkan Kesehatan Mental Siswa di Era Digital. Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi (JIPP), 2(4), 137-141.
Mahmudi, A. (2006). Pembelajaran kolaboratif. Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1), 1–10.
Maskartika Rahmatul Laily & Sunaryanto. (2024). Pengaruh persepsi tentang profesi guru dan lingkungan sosial terhadap minat mahasiswa menjadi guru. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, 19(2), 87-99.
Nili Hidayah, Rabi’ah, & Syahrani. (2025). Persepsi tentang kewibawaan guru. Al-Furqan: Jurnal Agama, Sosial, dan Budaya, 4(3), 45-60.
Nur Laely, N., Saiful, & Syahrir. (2025). Manajemen waktu dan keseimbangan akademik-mental mahasiswa angkatan II PGSD Universitas Werisar. Jurnal Paris Langkis, 5(2), 523-531.
Rafik, M., Nurhasanah, A., Febrianti, V. P., & Muhajir, S. N. (2022). Pengaruh model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) terhadap kreativitas siswa guna mendukung pembelajaran abad 21. Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial (JUPIS), 2(2), 86–94. https://doi.org/10.53691/jupis.v2i2.26342
Scott, A. J., Webb, T. L., Martyn-St James, M., Rowse, G., & Weich, S. (2021). Improving sleep quality leads to better mental health: A meta-analysis of randomised controlled trials. Sleep Medicine Reviews, 60, 101556. https://doi.org/10.1016/j.smrv.2021.101556
Skaalvik, E. M., & Skaalvik, S. (2010). Teacher PSEf-efficacy and teacher burnout: A study of relations. Teaching and Teacher Education.
Sudjana, N. (2005). Strategi Pembelajaran. Sinar Baru Algensindo.
Tomlinson, C. A., & Strickland, C. A. (2025). Differentiated instruction: A key to inclusive and effective teaching. Educational Research and Practice, 14(2), 45–60.
Syiehd Achmed Farhan Ash-Shiddieqy & Mawaddah Warohmah. (2023). Analisis Kebijakan Beban Kerja Guru: Tinjauan Yuridis, Sosiologis dan Filosofis. DIKSI: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial, 6(2), 25-40.
Wardhani, R. D. K. (2017). Peran kesehatan mental bagi guru dalam proses belajar mengajar di sekolah. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP UNTIRTA, 193–198.