IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN OUTDOOR LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BEREKSPLORASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SD
Isi Artikel Utama
Abstrak
Keprihatinan penulis terhadap rendahnya kemampuan bereksplorasi serta hasil belajar siswa kelas III UPTD SDN 3 Kapringan dalam mata pelajaran pengelompokan hewan serta keterbatasan Guru dalam merancang model pembelajaran yang efektif untuk dapat meningkatkan kemampuan bereksplorasi siswa dan hasil belajar dalam mata pelajaran IPA dengan materi pengelompokan hewan melatarbelakangi dilakukanya penelitian ini, salah satu upaya yang dapat di lakukan yaitu dengan penerapkan model pembelajaran Outdoor Learning dalam pembelajaran pengelompokan hewan. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menerapkan model pembelajaran Outdoor Learning pada siswa kelas III UPTD SDN 3 Kapringan, 2) mengetahui peningkatan kemampuan bereksplorasi siswa dengan menerapkan model pembelajaran Outdoor Learning pada siswa kelas III UPTD SDN 3 Kapringan dan 3) mengetahui peningkatan hasil belajar pada siswa kelas III UPTD SDN 3 Kapringan.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindak kelas dengan desain penelitian tindak kelas Arikuntoro (Paizaludin & Ermalinda, 2016) dengan menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dokumentasi, dan catatan lapangan dengan jumblah siswa 31 yang di jadikan sebagai sample penelitian dari jumlah populasi sebanyak 450 siswa. Berdasarkan hasil perhitungan olah data dari siklus I sampai siklus III diperoleh adanya peningkatan di setiap siklusnya yang terbagi menjadi tiga aspek penilaian yaitu penerapan model pembelajaran Outdoor Learning, peningkatan kemampuan bereksplorasi, dan hasil belajar siswa yang akan diuraikan sebagai berikut : Penerapan model pembelajaran Outdor Learning pada siklus I memperoleh jumblah skor sebesar 40 dengan nilai rata-rata 3,0 dan persentase 76,5% yang termasuk kriteria cukup baik. Kemudian pada siklus II di peroleh hasil skor sebesar 42 dengan nilai rata-rata 3,2 dan persentase 81% yang tergolong kriteria baik. Kemudian siklus III diperoleh jumblah nilai sebesar 46 dengan nilai rata-tata sebesar 3,5 dan persentase 88% yang tergolong dalam kriteria sangat baik. Peningkatan kemampuan eksplorasi pada siklus I diperoleh hasil skors sebesar 37 dengan nilai rata-rata 5,7 dan hasil persentase 65,5% yang masuk dalam kriteria cukup baik. Kemudian pada siklus II diperoleh hasil skor sebesar 43 dengan nilai rata-rata 6,1 dan persentase 76,5% yang masuk kriteria baik. Kemudian pada siklus III diperoleh jumblah skor sebesar 49 dengan nilai rata-rata 69 dan hasil persentase 87% yang masuk dalam kriteria sangat baik. Peningkatan hasil belajar memiliki nilai ketuntasan sebesar 80%. Pada siklus I diperoleh persentase ketuntasan sebesar 51,61% kemudian pada siklus II diperoleh hasil persentase sebesar 64,74% dan pada siklus III diperoleh hasil persentase sebesar 90,32% berdasarkan hasil nilai tersebut maka penelitian sudah dapat dihentikan karena sudah mencapai standar ketuntasan klasikal yaitu 80%.
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
Alfiansyah, I. (2020). Pengaruh Outdoor Learning Terhadap Kemampuan Siswa Dalam Memahami Dan Memecahkan Masalah Subtema Lingkungan Tempat Tinggalku Kelas Iv Sekolah Dasar Brainstorming Untuk Meningkatkan Berpikir Kritis Di Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal Review Pendidikan Dasar: Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian, 6(1), 29-36.
Amalia, S., Mun'im, A., & Yunus, S. R. (2019). Pengaruh Metode Pembelajaran Outdoor Learning Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas Vii Smp Negeri 15 Makassar (Studi Pada Materi Pokok Interaksi Makhluk Hidup Dengan Lingkungan). Jurnal IPA Terpadu, 2(1).
Ardina, T., Ningsih, K., & Ariyati, E. (2016). Pengaruh Metode Outdoor Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Spermatophyta SMA.Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 6(3).
Belina, M. M. C. (2015). Peningkatan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Outdoor Learning
pada Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian Pendidikan, 2 (1), 3-11.
Dewi, C. (2017). Pengaruh Model Project Based Learning Berbasis Outdoor Study terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V. E-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha, 5 (2), 1-10.
Nugroho, A. A., dan Hanik, N. R. (2016). Implementasi Ourdoor Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Mahasiswa pada Materi Kuliah Sistematika Tumbuhan Tinggi. Jurnal Bioedukasi, 9 (1), 41-44.
Rahyuni, R., Zamzaili, Z., & Ruyani, A. (2018). Penerapan Pembelajaran Outdoor dengan Pendekatan Saintifik untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMPN 6 Kota Bengkulu. PENDIPA Journal of Science Education, 2(3), 183-187.
Ramdani, A., Jufri, A. W., Gunawan, G., Fahrurrozi, M., & Yustiqvar, M. (2021). Analysis of Students' Critical Thinking Skills in terms of Gender Using Science Teaching Materials Based on The 5E Learning Cycle Integrated with Local Wisdom. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 10(2), 187-199.
Roliyah, R., & Irwandi, I. (2019, October). Pengaruh Outdoor Learning terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Lubuklinggau. In Seminar Nasional Sains & Entrepreneurship, 1(1).
Sejati, A. E., Sumarmi, S., & Ruja, I. N. (2016). Pengaruh Metode Pembelajaran Outdoor Study Terhadap Kemampuan Menulis Karya Ilmiah Geografi SMA. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 1(2), 80-86.
Sepriyaningsih, S., Samitra, D., & Yunita, M. (2019). Pengaruh Model Team Assisted Individualization (Tai) Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X Sma Negeri 8 Lubuklinggau. JPBIO (Jurnal Pendidikan Biologi), 4(1), 29-34.
Setiyorini, N. D. (2018). Pembelajaran Kontekstual IPA Melalui Outdoor Learning di SD Alam ArRidho Semarang. Al-Mudarris: Journal Of Education, 1(1), 30-38.
Sugiyono, (2019). Metode Penelitian kuantitatif , kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA Taqwan, S. H. B. (2019). Pengaruh Pembelajaran Luar Kelas (Outdoor Learning) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas VII SMP Negeri 05 Seluma. Jurnal Pendidikan Matematika Raflesia, 4(1), 10-18.