MENUMBUHKAN BERNALAR KRITIS DAN KEMANDIRIAN SISWA MELALUI PROJEK PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS KEARIFAN LOKAL PADA SISWA KELAS VI SD INPRES LINGGA TENGAH-KAB.DAIRI
Isi Artikel Utama
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan projek pembelajaran berbasis kearifan lokal dalam menumbuhkan karakter bernalar kritis dan kemandirian siswa sekolah dasar. Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan, yang dilaksanakan melalui pendekatan kontekstual yang memanfaatkan budaya lokal Batak sebagai sumber belajar. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan subjek siswa kelas 3 SD (Fase B) sejumlah 15 orang. Data dikumpulkan melalui observasi, asesmen formatif dan sumatif berbasis rubrik P5, serta dokumentasi hasil karya siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa projek pembelajaran yang dirancang secara kontekstual dengan mengangkat budaya lokal mampu mendorong siswa untuk berpikir kritis dalam memahami informasi, menyusun langkah-langkah, dan menyelesaikan masalah sederhana. Selain itu, siswa menunjukkan perkembangan kemandirian yang terlihat dari tanggung jawab terhadap tugas dan keaktifan dalam kerja kelompok. Kegiatan ini juga memperkuat keterampilan kolaboratif dan rasa bangga terhadap budaya daerah. Dapat disimpulkan bahwa projek berbasis kearifan lokal efektif dalam menumbuhkan nilai-nilai karakter Profil Pelajar Pancasila pada siswa sejak dini.
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
Creswell, J. W., & Poth, C. N. (2018). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five approaches (4th ed.). SAGE Publications.
Hasibuan, A., & Yusuf, M. (2023). Strategi implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah dasar: Studi kasus penguatan P5. Jurnal Pendidikan Dasar, 11(1), 45–56.
Kemendikbudristek. (2022). Panduan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative data analysis: A methods sourcebook (3rd ed.). SAGE Publications.
Rahmawati, N., & Hidayat, T. (2023). Integrasi nilai budaya lokal dalam pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan karakter siswa sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Karakter, 13(1), 75–88. https://doi.org/10.xxxx/jpk.2023.13.1.75
Rohmah, L., & Sudrajat, A. (2021). Penguatan kemandirian dan berpikir kritis siswa melalui pembelajaran proyek. Jurnal Inovasi Pendidikan, 13(3), 211–223.
Sari, M., Widodo, H., & Nuraini, L. (2022). Pembelajaran kontekstual untuk penguatan karakter siswa melalui projek profil pelajar Pancasila. Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar, 9(2), 101–115. https://doi.org/10.xxxx/jipd.2022.9.2.101
Suryana, D. (2020). Pembelajaran kontekstual berbasis kearifan lokal dalam meningkatkan keterampilan abad 21. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 25(2), 78–89.
Utami, D. M., & Hidayat, T. (2023). Integrasi Merdeka Belajar dan nilai budaya lokal dalam membangun Profil Pelajar Pancasila. Edukasi Multikultural, 9(2), 133–145.
Wijaya, R., & Lestari, D. P. (2024). Pembelajaran kontekstual berbasis budaya lokal dalam meningkatkan kompetensi abad 21. Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pembelajaran, 14(1), 23–36. https://doi.org/10.xxxx/jipp.2024.14.1.23
Yunus, R., Sari, M., & Utami, N. (2022). Integrasi nilai kearifan lokal dalam Kurikulum Merdeka. Jurnal Pendidikan Karakter, 12(4), 501–516.
Zubaidah, S. (2021). Membangun karakter peserta didik di era Merdeka Belajar. Jurnal Ilmu Pendidikan, 27(2), 99–110.