ANALISIS POTENSI OBJEK WISATA BATEE ILIEK MELALUI A4 (ATTRACTION, AMENITY, ACCESSIBILITY, ANCILLARY) DI KECAMATAN SAMALANGA KABUPATEN BIREUEN

Isi Artikel Utama

FITRAH NOVIANA
HARIKI FITRAH
WAHYUDI

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi objek wisata Batee Iliek di Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen, Aceh, dengan menggunakan pendekatan A4 yang terdiri atas empat komponen utama, yaitu Attraction (daya tarik), Amenity (fasilitas), Accessibility (aksesibilitas), dan Ancillary (pelayanan tambahan). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung, wawancara mendalam dengan jumlah delapan informan, dokumentasi, serta studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Batee Iliek memiliki daya tarik wisata alam berupa keindahan sungai dengan air jernih, pemandangan asri, serta nilai sejarah dan budaya yang melekat. Aksesibilitas menuju lokasi tergolong baik karena berada di jalur lintas nasional, namun masih terdapat kekurangan dalam fasilitas pendukung seperti toilet umum, mushalla, tempat parkir, serta pengelolaan kebersihan dan promosi destinasi. Pelayanan tambahan pun belum optimal, khususnya dalam ospek informasi wisata dan pengelolaan. Perencanaan strategis dan kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat lokal, dan pelaku usaha diperlukan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing objek wisata Batee Iliek sebagai destinasi unggulan yang berkelanjutan.


 

Rincian Artikel

Cara Mengutip
NOVIANA, FITRAH, HARIKI FITRAH, dan WAHYUDI. “ANALISIS POTENSI OBJEK WISATA BATEE ILIEK MELALUI A4 (ATTRACTION, AMENITY, ACCESSIBILITY, ANCILLARY) DI KECAMATAN SAMALANGA KABUPATEN BIREUEN”. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar (JIPDAS) 5, no. 4 (Desember 25, 2025): 5140–5146. Diakses Desember 26, 2025. https://jurnal.spada.ipts.ac.id/index.php/JIPDAS/article/view/3640.
Bagian
Artikel

Referensi

Abdulhaji, M. (2016). Atraksi Wisata Sebagai Daya Tarik Destinasi. Yogyakarta: Pustaka Pariwisata.

Adiati, R. (2014). Amenitas dalam Pengembangan Destinasi Wisata. Jakarta: Rajawali Pers.

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Asriandy. (2016). Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Alfabeta.

Cooper, C. (2019). Tourism: Principles and Practice. Dalam Setyanto, A. (Ed.), Manajemen Destinasi Wisata (hlm. 159). Jakarta: Prenadamedia Group.

Hamidah, F., Novalita, R., & Fitrah, N. (2024). Pengaruh Komponen A4 terhadap Kepuasan Pengunjung Wisata Alam. Jurnal Pariwisata Nusantara, 12(2), 45–56.

Islami, N. (2022). Eksplorasi Wisata Sungai Batee Iliek Sebagai Daya Tarik Alam di Aceh. Banda Aceh: Laporan Observasi Wilayah.

Kurniansah, M. (2016). Pariwisata Berkelanjutan. Bandung: Refika Aditama.

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook. California: Sage Publications.

Moleong, L. J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Monografi Kota Sabang. (2002). Profil Kota Sabang Sebagai Daerah Tujuan Wisata. Banda Aceh: Bappeda Aceh.

Muljadi, A. (2016). Kepariwisataan dan Perjalanan Wisata. Jakarta: Rajawali Pers.

Novalita, R. (2012). Daya Tarik Wisata dan Preferensi Wisatawan. Medan: Universitas Sumatera Utara Press.

Nurdin, R. (2019). Manajemen Destinasi Wisata. Yogyakarta: Deepublish.

Sunaryo, B. (2013). Kebijakan Pembangunan Destinasi Pariwisata. Yogyakarta: Gava Media.