SAFETY CULTURE DALAM PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 PADA MASYARAKAT DI KELURAHAN STERIO, KABUPATEN BANYU ASIN
Isi Artikel Utama
Abstrak
Di awal tahun 2020, Pemerinta Indonesia melalui Keppres RI Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Non-Alam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Sebagai Bencana Nasional, menyebabkan hadirnya tatanan kehidupan normal yang baru (new normal life), sehingga masyarakat dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari, wajib mematuhi protokol kesehatan yang sangat ketat seperti 3M (Mencuci tangan, Memakai Masker dan Menjaga Jarak. Dengan kata lain, new normal life yaitu perubahan atas perilaku masyarakat untuk tetap menjalankan aktivitas tapi dengan protokol kesehatan ketat guna mencegah menularnya Covid-19. Metode kegiatan ini menggunakan pendekatan Partisipatory Action Research (PAR) melalui partisipatif masyarakat di Kelurahan Sterio, Kabupaten Banyuasin. Kegiatan ini di ikuti oleh 30 orang masyarakat. Hasil Pre-test menunjukan bahwa hanya 30% peserta menyatakan tahu tentang pengertian covid-19, 10% masyarakat memahami penyebab covid-19, hanya 40 % yang mengetahui tanda serta gejala covid-19 dan sebanyak 19% yang mengetahui pencegahan covid-19, namun lebih dari separuhnya memahami tanda dan gejala serta pencegahanya. Hasil post-tes mengalami peningkatan pengetahuan yang cukup signifikan setelah pemberian informasi. Hasil Pre-test tentang safety culture sebagian kecil masyarakat tidak memahami pengertian safety culture (43,3%) berbanding dengan safety dirumah dan diruang publik menunjukan tingkat pengetahuan yang cukup tinggi masing-masing lebih dari separuh.
The early of 2020, the Indonesian Government through Presidential Decree No. 12 of 2020 concerning the Determination of Non-Natural Disasters for the Spread of Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) as a National outbreak, led to the presence of a new normal life order, so that people in carry out daily activities, must comply with very strict health protocols such as 3M (Washing hands, Wearing Masks and social distancing). In other words, new normal life is a change in people's behavior the daily activities but with strict health protocols to prevent the spread of Covid -19 virus. This programe uses a Participatory Action Research (PAR) approach through community participation in Sterio Village, Banyuasin Regency. This activity was attended by 30 people. Pre-test results showed that only 30% of participants stated that they have a good knowledge of covid-19, 10% of people understand the cause of covid-19, about 40% know signs and symptoms of covid-19 and as 19% know the prevention of covid-19, but more than half understand the signs and symptoms and prevention. The results of the post-test experienced a significant increase in knowledge after the provision of information. The results of the pre-test on safety culture, a small part of the community does not understand the meaning of safety culture (43.3%) compared to safety at home and in public spaces, showing a fairly high level of knowledge, each more than half.
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Referensi
Infeksi Emerging Kementerian Kesehatan RI. Accessed August 20, 2022. https://infeksiemerging.kemkes.go.id/situasi-infeksi-emerging/situasi-terkini-perkembangan-coronavirus-disease-covid-19-25-november-2021
Berita : DATA COVID-19 s.d 02 OKTOBER 2021 - Dinas Kesehatan Kota Palembang. Accessed August 20, 2022. https://dinkes.palembang.go.id/?nmodul=berita&bhsnyo=id&bid=1512
Kemenkes RI. Tuberkulosis ( TB ). Tuberkulosis. 2018;1(april):2018. www.kemenkes.go.id
View of Upaya Pencegahan Penularan Covid-19 pada Masyarakat Kab. Kediri. Accessed August 20, 2022. https://jurnal.ciptamediaharmoni.id/index.php/kontribusi/article/view/85/58
Bastuti S, Alfatiyah R, Syahabuddin A. Menciptakan Safety Culture Pada Lingkungan Rumah Tangga Di Desa Cijengkol, Kecamatan Caringin, Sukabumi, Jawa Barat. Adibrata J. 2021;1(April):1-8. http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/adt/article/view/10299
LANDASAN TEORI 2.1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Usman LH, Kesehatan P, Gorontalo K. Safety Culture Dalam Melakukan Pencegahan Penularan Covid-19 Pada Lansia Di Wilayah Safety Culture In Preventing The Transmission Of Covid-19 In The Elderly In The Working Area Of The Puskesmas Telaga Biru Safety dan pencegahan Diharapkan di era New norma. Published online 2021:98-106.
Damin S. Media Komunikasi Pendidikan. Published online 2013.
Reason J. Human error: models and management. BMJ. 2000;320:768– 70.
Reason J. Managing the Risks of Organizational Accidents 1st Edition. Aldershot: Ashgate;