STUDI LAPANGAN: MENELUSURI JEJAK PENINGGALAN ISLAM DI BARUS
Isi Artikel Utama
Abstrak
Penyebaran Islam yang meluas juga sampai ke Barus. Barus adalah sebuah kota kecamatan yang termasuk dalam jurisdiksi Kabupaten Tapanuli Tengah di Sumatera Utara. Kabupaten Tapanuli Tengah yang beribukota di Kota Pandan yang terletak percis di sisi pantai nan indah di sebelah barat menghadap Samudra Hindia (Indian Ocean).Barus dalam sejarahnya yang panjang, pernah menjadikan Islam sebagai kekuatan sosial dan politik yang berwujud kerajaan dan pernah berjaya. Oleh karena itu Barus diidentikkan dengan kerajaan Islam dan penduduknya mayoritas muslim. Terdapatnya makam Papan Tinggi atau yang disebut juga makam Tangga Seribu adalah makam Syeikh Mahmud, berada di kecamatan Barus Utara, tepatnya di desa Penanggahan merupakan salah satu bukti bahwa Islam pernah hadir di Barus. Studi lapangan yang dilakukan mahasiswa sejarah ini merupakan salah satu aplikasi dari mata kuliah sejarah Indonesia masa Islam. Tujuan dari studi lapangan tersebut ingin melihat langsung sumber dan melakukan observasi terhadap peninggalan Islam di barus. Studi Lapangan di lakukan pada hari Sabtu, 22 November 2022 berlokasi di Makam papan Tinggi.
Kata kunci : Barus, Islam
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Referensi
Bahrum Saleh. 2020. Barus Sebagai Titik Nol Peradaban Islam Di Nusantara. Medan: Perdana Publishing.
Erwadi, “Melacak Jejak-jejak Peradaban Islam di Barus,” HIKMAH, Vol. VIII, No. 01 Januari 2014, 41-52.
Hera Hastuti, dkk. 2022. Nusantara Zaman Peradaban Islam. Bandung : manggu Makmur Tanjung Lestari.
Misri A. Muchsin. “Barus Dalam Sejarah: Kawasan Percaturan Politik, Agama Dan Ekonomi Dunia”. ADABIYA, Volume 19 No. 1 Februari 2017
Ricklefs, M.C. (1991). Sejarah Indonesia Modern. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.