PENERAPAN MESIN PENCACAH SAMPAH ORGANIK PADA USAHA BUDI DAYA MAGGOT DI NAGARI LUBUK ALUNG

Isi Artikel Utama

Junaidi Junaidi
Elvis Adril
Maimuzar Maimuzar

Abstrak

Nagari Lubuk Alung berada di Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, dengan luas Nagari ± 21,12 kilometer persegi terdiri dari 8 korong,  berpenduduk 26.014 jiwa terdiri dari 13.089 laki-laki dan 12.925 perempuan. Mata pencarian masyarakat nya sebagian besar di sektor pertanian sebanyak 70 persen dan 30 persen di sektor perdagangan, jasa, pengrajin dan guru. Permasalahan yang ada di Nagari Lubuk Alung adalah banyaknya sampah yang dihasilkan dari sampah rumah tangga dan pasar. Dalam satu hari dihasilkan sampah ± 8 ton, kira-kira 70% nya  (5,6 ton) adalah sampah organik. Untuk itu  Wali  Nagari Lubuk Alung berusaha mencari terobosan agar masalah sampah ini bisa teratasi dengan baik, salah satunya adalah memanfaatkan sampah organik dan anorganik menjadi bernilai. Diantaranya menjadikan sampah plastik untuk kerajinan dan sampah organik untuk makanan maggot. Untuk itu Nagari Lubuk Alung mendirikan Badan Usaha Milik Nagari (BUMNAG) La Sejahtera dengan fokus usahanya pada pengolahan sampah dan budi daya maggot, tetapi terkendala pada proses pengolahan pakan maggot yang masih manual khususnya pada proses pencacahan sampah organik sebagai makanan maggot. Dengan keadaan ini sangat diperlukan mesin pencacah sampah organik yang bekerja secara kontinyu dengan kapasitas maksimal ±500 kg/jam dan diterapkan langsung ke Usaha  peternakan maggot di Nagari Lubuk Alung. Dari hasil pengujian mesin didapatkan mesin bekerja dengan baik, putaran mesin bisa diatur sesuai dengan yang diinginkan minimal putaran 750 rpm dan maksimal 1800 rpm. Putaran bisa diatur dan dirobah-robah karena menggunakan engine dengan daya 5,5 HP. Kapasitas mesin maksimal ± 460 kg/jam, dan hasil cacahan yang didapatkan sangat kecil sampai berbentuk kental. Secara keseluruhan mesin dapat mencacah dengan baik.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Junaidi, Junaidi, Elvis Adril, dan Maimuzar Maimuzar. “PENERAPAN MESIN PENCACAH SAMPAH ORGANIK PADA USAHA BUDI DAYA MAGGOT DI NAGARI LUBUK ALUNG”. Jurnal ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat 3, no. 1 (Februari 8, 2024): 48–56. Diakses April 29, 2024. https://jurnal.spada.ipts.ac.id/index.php/adam/article/view/1711.
Bagian
adam

Referensi

Hawana Alizahatie. 2019. Budidaya Black Soldier Fly Dengan Memanfaatkan Limbah Rumah Tangga Sebagai Alternatif Pakan Ikan Air Tawar Dan Unggas. Tugas Akhir Akademi Komunitas Negeri Putra Sang Fajar Blitar.

Ichlas N, Junaidi. 2009. Rancang Bangun Mesin Pencacah Plastik Untuk Meningkatkan Produktivitas Usaha Kecil Plastik Bekas. Laporan Program VUCER Dikti 2009. No Kontrak: 160 A / K3.1-PG / 2009.

Jeffrie F. Mokolensang1 , Mutiara G.V Hariawan2. 2018. Maggot (Hermetia illunces) sebagai pakan alternatif pada budidaya ikan. Jurnal Budidaya Perairan September 2018, Vol. 6 No.3: 32 - 37

Junaidi, Maimuzar dan Adriansyah. 2017. Pengembangan Model Mesin Pencacah Serat TKKS Sistem Hammer Mill Dan Mesin Pengaduk Perekat Tipe Prickle untuk Meningkatkan Penyebaran Perekat Secara Merata Pada Papan Komposit. Penelitian Produk Terapan Tahun ke I Kemristek DIKTI Tahun 2017. No. Kontrak. 044 / Pl9.1.4 / Lt / 2017

Rizal Ula Ananta. 2018. Analisis Usaha Budidaya Maggot sebagai Alternatif Pakan Lele. Jurnal Teknologi dan manajemen Industri.

Wardhana, April Hari. 2016. Black Soldier Fly (Hermetia illucens) sebagai Sumber Protein Alternatif untuk Pakan Ternak. Wartazoa Vol. 26 No. 2 Th. 2016. 9 Juni 2016. Bogor.