PENYULUHAN KEBIASAAN JARAK MEMBACA DAN KELELAHAN MATA TERHADAP KEJADIAN PRESBIOPIA DI OPTIK NEDIA KOTA MANNA

Isi Artikel Utama

Devi Susanti
M Fakhruddin
Esther Wijaya
Rizcita Prilia Melvani

Abstrak

Mata merupakan panca indra yang sangat penting dalam kehidupan manusia,fungsi mata adalah untuk melihat yang di pengaruhi oleh tajam penglihatan. Mata akan merasa lelah setelah bekerja dengan melihat dekat, mata akan menjadi lelah bila mata terangsang terus menerus. Kelelahan mata dapat terjadi akibat terlalu lamanya bekerja otot-otot dalam mata atau otot-otot penggerak bola mata. Kemampuan mata untuk melihat dengan jelas akan ditentukan oleh ukuran objek,derajat kontras antara objek dengan sekelilingnya,lumnisi,serta lamanya waktu melihat objek tersebut. Untuk menghindari silaukarena letak dari sumber cahaya yang kurang tepat maka sebaiknya mata tidak secara langsung menerima cahaya dari sumbernya akan tetapi cahaya tersebut harus mengenai objek yang akan dilihat yang kemudian di pantulkan oleh objek tersebut kemata kita. Tujuan dari penelitian ini adalah Hubungan antara kebiasaan jarak membaca dan kelelahan mata secara simultan terhadap kejadian presbiopia di Optik Nedia Kota Manna. Penelitian ini bersifat survey analitik yang bertujuan untuk mengetahui  faktor -faktor yang berhubungan antara kebiasaan jarak membaca dan kelelahan mata terhadap terjadinya kejadian presbiopia di Optik Nedia Kota Manna, dengan menggunakan pendekatan cross sectional dimana variabel independen (kebiasaan jarak membaca dan kelelahan mata) dan variabel dependen (kejadian presbiopia) dilakukan secara bersamaan. Ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan jarak membaca dan kelelahan mata secara simultan dengan kejadian presbiopia di Optik Nedia tahun 2023

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Susanti, Devi, M Fakhruddin, Esther Wijaya, dan Rizcita Prilia Melvani. “PENYULUHAN KEBIASAAN JARAK MEMBACA DAN KELELAHAN MATA TERHADAP KEJADIAN PRESBIOPIA DI OPTIK NEDIA KOTA MANNA”. Jurnal ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat 3, no. 1 (Februari 8, 2024): 85–89. Diakses Desember 22, 2024. https://jurnal.spada.ipts.ac.id/index.php/adam/article/view/1754.
Bagian
adam

Referensi

Budiono, Sjamsu, Trisnowati Taib Saleh, Moestidjab dan Eddyanto. 2013. Ilmu Kesehatan Mata, Surabaya : Pusat Penerbitan dan Percetakan Universitas Airlangga ( AUP ).

Dorlan, W. A. Newman. 2008. Kamus Kedokteran Dorland. Jakarta: EGC

Edi S. Affandi. 2009. Sindrom Penglihatan Komputer. Majalah Kedokteran Indonesia.

Gabriel, J. F. 2009. Fisika Kedokteran. Jakarta: EGC

Ganong. W. F. 2009. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Terjemahan Petrus Andrianto. Jakarta: EGC

Hanursyah. 2009. Panduan Pemeriksaan Visus. Jjakarta: IROOPIN

Ilyas, Sidarta.2011. Penuntun Ilmu Penyakit Mata. Jakarta Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Indonesia.

Ilyas, Sidarta. 2001. Penuntun Ilmu Penyakit Mata, Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Ilyas, Sidarta. 2011. Dasar Teknik Pemeriksaan Dalam Ilmu Penyakit Mata, Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Ilyas, Sidarta. 2003. Penuntun Ilmu Penyakit Mata, Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Ilyas, Sidarta dan Sri Rahayu Yulianti. 2017. Ilmu Penyakit Mata, Jakarta : Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Jannah, Raodatul. 2016. Segala Gangguan Dan Penyakit Mata, Jakarta : Guepedia The First On Publisher In Indonesia.

Kalangi, Wulan, Laya Rares dan Vera Sumual. (2016). Kelainan Refraksi Di Poliklinik Mata RSUP Prof.DR.R.D Kandau Manado Periode Juli 2014 – 2016. Jurnal Kedokteran Klinik 1( 1 ) : 83 – 91.

Karim, Khusni dan Ihsan Taufiq. (2017). Tingkat Penerangan Dan Jarak Baca Meningkatkan Kejadian Rabun Jauh Pada