EKSPLORASI KARYA TARI PECUT BANGKALAN UNTUK MATERI SISWA SEKOLAH DASAR

Isi Artikel Utama

Erni Erdita
Nova Estu Harsiwi

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menggali potensi Tari Pecut, sebuah tarian tradisional dari
Bangkalan, Madura, sebagai bahan ajar seni budaya untuk siswa sekolah dasar. Tari Pecut sarat dengan nilai-nilai budaya, seperti keberanian, disiplin, dan kehormatan, yang dapat diintegrasikan ke dalam pembelajaran yang relevan di tingkat pendidikan dasar. Proses eksplorasi dilakukan dengan mengadaptasi gerakan-gerakan Tari Pecut agar sesuai dengan kemampuan motorik dan perkembangan siswa sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dengan seniman tari, serta kajian literatur untuk menganalisis elemen-elemen utama dari Tari Pecut, seperti gerakan, kostum, musik, dan simbolisme yang ada dalam tarian tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa dengan memodifikasi gerakan, termasuk menyederhanakan langkah dan mengganti properti dengan yang lebih aman, Tari Pecut dapat diajarkan di sekolah dasar tanpa mengurangi nilai budaya dan artistiknya. Selain itu, tarian ini dapat membantu meningkatkan pemahaman siswa tentang budaya lokal serta mengembangkan karakter siswa melalui nilai-nilai disiplin, kerjasama, dan keberanian. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa Tari Pecut
memiliki potensi yang besar untuk diterapkan sebagai materi pembelajaran di sekolah dasar.
Dengan adaptasi yang tepat, tarian ini dapat berfungsi sebagai media untuk memperkenalkan budaya lokal dan mendukung perkembangan kognitif, afektif, dan motorik siswa.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Erdita, Erni, dan Nova Estu Harsiwi. “EKSPLORASI KARYA TARI PECUT BANGKALAN UNTUK MATERI SISWA SEKOLAH DASAR”. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar (JIPDAS) 5, no. 1 (Februari 28, 2025): 434–440. Diakses Maret 9, 2025. https://jurnal.spada.ipts.ac.id/index.php/JIPDAS/article/view/2591.
Bagian
Artikel

Referensi

Aan Komariyah, Djam’an Satori, 2017, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta

Bresler, Liora. (2004). Knowing Bodies, Moving Minds: Towards Embodied Teaching and Learning.

Dordrecht: Springer.

Endang S Sedyaningsih Mahamit (2006) dalam Asep Sunarya (2007:5) Tahapan Peneletian Kualitatif

Faizah S.N. 2018. HAKIKAT BELAJAR DAN PEMBELAJARAN. Jurnal Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah, Vol. 1, No2, Hal. 2621-895.

Hadi, Y. S. (2011). Eksplorasi Seni Tari Madura. Malang: Universitas Negeri Malang Press.

Hanna, Judith Lynne. (2008). A Nonverbal Language for Imagining, Dancing, and Learning. London:

University of Chicago Press.

H’Doubler, Margaret N. (1998). Dance: A Creative Art Experience. Madison: University of Wisconsin

Press.

Ibrahim, M. (2018). Tari Tradisional Madura: Studi tentang Tari Pecut Bangkalan. Jurnal Kebudayaan

Madura, 7(1), 23-34.

Ikhwan, M., Djulaeka, D., Murni, M., & Yulianti, R. (2013). Pengaturan hukum pengetahuan tradisional

(traditional knowledge) sebagai upaya perlindungan kearifan Lokal Madura oleh DPRD

Bangkalan. Yustisia, 2(1).

Kurniawan, B. (2017). Pendidikan Seni sebagai Sarana Pengembangan Karakter. Bandung: Alfabeta.

Mahmud, R. (2010). Sejarah dan Budaya Madura. Surabaya: Balai Pustaka.

Nugroho, A. (2018). Pengembangan Karakter Melalui Seni Tari Tradisional. Bandung: Mizan Pustaka.

Robinson, Ken. (2011). Out of Our Minds: Learning to be Creative. Oxford: Capstone Publishing.

Rochiyanti, D. R. (2016). BENTUK PENYAJIAN DAN FUNGSI RELIGIUS TARI PECUT DALAM

KERAPAN SAPI KABUPATEN BANGKALAN MADURA JAWA TIMUR Penulis 1:

D. Pendidikan Seni Tari-S1, 5(2).

Salma, R., Fajrie, N., & Khamdun, K. (2022). Kemampuan Kognitif dalam Karya Gambar Tema

Budaya Lokal Kudus pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(5), 8005-8017.

Sanjaya, W. (2011). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Prenadamedia Group.

Saraswati, N. (2020). Inovasi Seni Pertunjukan Tradisional di Era Globalisasi. Surabaya: Pustaka

Nusantara.

Sartini. 2004. Menggali Kearifan Lokal Nusantara Sebuah Kajian Filsafati. Jurnal Filsafat. Jilid 37,

Nomor 2, Agustus 2004, Halaman 111-120.

Smith-Autard, Jacqueline M. (2002). Dance Composition: A Practical Guide to Creative Success in

Dance Making. London: A&C Black.

Soedarsono (2003). Seni Pertunjukan Indonesia di Era Globalisasi. Bandung: Masyarakat Seni

Pertunjukan Indonesia.

Soedarsono (2003). Seni Pertunjukan Tradisional Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University

Press.

Suardi, Moh. 2018. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Katalog Dalam Terbitan.

Sudarsono, R. (2015). Seni Tari dan Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogyakarta: Pustaka Ilmu.

Sugiyono, (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & d, Bandung: Alfabeta.

Surya, A. (2020). Pendidikan Seni Budaya Sekolah Dasar: Teori dan Praktik. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Wiyono, B. (2015). Pendidikan Seni Tari di Sekolah Dasar: Pendekatan Pelestarian Budaya. Jakarta:

Gramedia.

Wuryandani, Wuri. Integrasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Dalam Pembelajaran Untuk Menanamkan

Nasionalisme Di Sekolah Dasar.

Yuniati, S. (2021). Penggunaan Tari Tradisional dalam Pendidikan: Studi Kasus Tari Pecut Bangkalan.

Jurnal Pendidikan Seni, 12(3), 67-78.