PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN DIAGNOSTIK BERBANTUAN GOOGLE FORM DALAM KURIKULUM MERDEKA FASE C MI DATOK SULAIMAN PALOPO
Isi Artikel Utama
Abstrak
Pelaksanaan asesmen diagnostik merupakan bagian penting dalam Kurikulum Merdeka yang bertujuan untuk memetakan karakteristik peserta didik, baik dari aspek kognitif untuk tes pengetahuan awal materi belajar maupun non-kognitif untuk gaya belajar dan minat belajar siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed methods. Adapun jenis penelitian Research and Development (R&D) dengan model pengembangan 4D (Define, Design, Develop, dan Disseminate). Penelitian dilakukan di MI Datok Sulaiman Palopo dengan subjek penelitian yaitu siswa Fase C berjumlah 28 orang dan objek penelitian berupa instrumen asesmen diagnostik yang mencakup aspek pengetahuan awal, gaya belajar, dan minat belajar peserta didik.
Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dokumentasi, dan angket. Hasil analisis kebutuhan menunjukkan bahwa guru membutuhkan instrumen asesmen diagnostik yang praktis, menarik, dan sesuai dengan karakteristik siswa. Instrumen yang dikembangkan divalidasi oleh tiga ahli dengan hasil validasi sebesar 93,75% oleh ahli perangkat pembelajaran, 83,33% oleh ahli desain kurikulum merdeka, dan 91,66% oleh ahli evaluasi pembelajaran, yang keseluruhannya termasuk dalam kategori sangat valid. Uji kepraktisan oleh guru memperoleh skor 95% dan oleh siswa 87,67%, keduanya termasuk kategori sangat praktis. Sedangkan hasil uji efektivitas oleh guru menunjukkan nilai 92,85% (sangat efektif). Penyebaran instrumen dilakukan secara langsung di berbagai Madrasah Ibtidaiyah di Palopo, yaitu MI DDI 1 Palopo dan MI DDI 3 Purangi dengan membagikan buku panduan penggunaan yang dilengkap scan kode QR asesmen diagnostik untuk memudahkan akses bagi pengguna serta melalui media komunikasi digital di lingkungan sekolah-sekolah yang membutuhkan instrumen asesmen diagnostik.
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
Ayuni, Maharani Dwi, Ida Dwijayanti, Fenny Roshayanti, Susi dan Handayaningsih, "Analisis Karakteristik Peserta Didik Melalui Asesmen Diagnostik (Studi Kasus : Kelas 6 SDN Pandean Lamper 04)", Innovative: Journal Of Social Science Research 3, no. 2 (2023): 4
Anggrayni, M. Amril, dan Vilda Agustina, "Pengembangan Asesmen Diagnostik IPAS dalam Kurikulum Merdeka Kelas IV SDN 01 Sitiung," Jurnal Pendidikan Dasar 12, no. 2 (2023): 45-60.
Hisbullah, H., dan A.M. Ajigoena. “Management of Learning Evaluation in Elementary Schools.” Kontigensi: Jurnal Ilmiah Manajemen 9, no. 2 (2021): 704–713
Munawir, Ahmad. “Analysis of Learning Management System Needs in Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education Study Program.” Didaktika: Jurnal Kependidikan 13, no. 1 (2024): 211–218.
Mulyono, Dodik, As Elly, Nini Andriani, dan Pingkan Luthfiyyah Miftahusalimah. “Pengembangan Buku Digital untuk Mendukung Mahasiswa Unpari dalam Pembelajaran Menyusun Modul Ajar Berbasis Literasi.” Jurnal Perspektif Pendidikan 18, no. 2 (2024): 252–260
M. Marzoan, “Penerapan pembelajaran berdiferensiasi di sekolah dasar (tinjauan literature dalam implementasi kurikulum merdeka)”. Renjana Pendidikan Dasar, 3(2), (2023): 113-122.
Nurhidayati, Ananda Fitri, Devanda Martianta S, Tara Pratiwi, dan Muhammad Sabandi, "Implementasi Asesmen Diagnostik Sebagai Salah Satu Langkah Peningkatan Hasil Belajar Pada Penerapan Kurikulum Merdeka (Studi Kasus: Sma Negeri 8 Surakarta)", Inovasi Ekonomi dan Bisnis 7, no.1 (2025): 137
Qurtubi, Imam Ahmad, Miftahul Hakim, dan Benny Afandi, "Pengembangan Instrumen Asesmen Diagnostik Kognitif Berbasis Android dan Desktop pada Pembelajaran IPA Kelas VIII SMP Daruttaqwa Jombang," Jurnal Teknologi Pendidikan 15, no. 1 (2023): 25-40.
Shaleha, Musrifatus, Miftahul Hakim, dan Haning Hasbiyati, "Pengembangan Instrumen Asesmen Diagnostik Kognitif Berbantuan Quizizz pada Materi Sistem Pernapasan Manusia," Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 10, no. 1 (2024): 12-25.
Rustan, Edhy, Sitti Munawwarah, dan Hisbullah “Pengembangan media pembelajaran wayang figur kedaerahan”. Jipsindo (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) 9, no.1 (2022): 79-92.