PERAN GURU DALAM MENGURANGI DAMPAK TEKANAN AKADEMIK DINI (EARLY ACADEMIC PRESSURE) MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DI PAUD
Isi Artikel Utama
Abstrak
Fenomena early academic pressure atau tekanan akademik dini semakin mengkhawatirkan dalam pendidikan anak usia dini (PAUD) di Indonesia. Banyak lembaga dan orang tua menuntut anak menguasai kemampuan baca, tulis, dan hitung (calistung) sebagai tolok ukur keberhasilan, bahkan sebelum masuk sekolah dasar. Kondisi ini menimbulkan dilema bagi guru dalam menyeimbangkan tuntutan akademik dengan kebutuhan perkembangan anak. Tekanan yang berlebihan dapat menimbulkan stres belajar, menurunkan motivasi, serta menghambat perkembangan sosial-emosional anak. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan upaya guru dalam mengurangi dampak tekanan akademik dini melalui pendekatan bermain di PAUD. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan studi literatur, Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan studi literatur. Pengumpulan data dilakukan melalui analisis artikel ilmiah dan jurnal penelitian terkait yang diterbitkan pada periode 2014–2024. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis isi (content analysis) untuk mengidentifikasi tema tentang tekanan akademik, strategi guru, dan pembelajaran berbasis bermain. Hasil menunjukkan bahwa guru menerapkan strategi seperti mengembalikan esensi pembelajaran pada proses bermain bermakna, menerapkan play-based learning, menciptakan lingkungan yang menyenangkan, berkomunikasi positif dengan orang tua, dan menggunakan asesmen autentik. Pendekatan bermain secara signifikan berkontribusi pada penurunan tingkat stres, peningkatan keterlibatan, dan penguatan aspek kesejahteraan anak. Oleh karena itu, peran sentral guru menjadi kunci dalam merealisasikan pembelajaran PAUD yang berfokus pada pengalaman yang menyenangkan, holistik, dan sesuai dengan tahapan perkembangan.
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
Bassok, D., Latham, S., & Rorem, A. (2016). Is Kindergarten the New First Grade? AERA Open, 2(1), 1–31.
Bodrova, E., & Leong, D. J. (2015). Vygotskian and Post-Vygotskian Views on Children’s Play. American Journal of Play, 7(3), 371–388.
Broström, S. (2017). Child Perspectives and Children’s Perspectives in Theory and Practice. International Journal of Early Years Education, 25(3), 240–254.
Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (4th ed.). Sage Publications.
Denham, S. A., Bassett, H. H., & Wyatt, T. (2012). The Socialization of Emotion: Pathways to Emotion Regulation. Child Development, 83(1), 65–70.
Elkind, D. (2007). The Power of Play: Learning What Comes Naturally. Da Capo Press.
Epstein, A. S. (2014). The Intentional Teacher: Choosing the Best Strategies for Young Children’s Learning. NAEYC.
Eshach, H., & Fried, M. N. (2005). Should Science Be Taught in Early Childhood? Journal of Science Education and Technology, 14(3), 315–336.
Fisher, K., Hirsh-Pasek, K., Golinkoff, R. M., Singer, D., & Berk, L. (2013). Playing Around in School: Implications for Learning and Educational Policy. Oxford University Press.
Hirsh-Pasek, K., & Golinkoff, R. M. (2008). Einstein Never Used Flashcards: How Our Children Really Learn—and Why They Need to Play More and Memorize Less. Rodale.
Hirsh-Pasek, K., Zosh, J. M., & Weisberg, D. S. (2020). Playful Learning Landscapes: Creating Play-Filled Futures for Children and Families. Temple University.
Kemdikbudristek. (2023). Panduan Implementasi Kurikulum Merdeka PAUD. Jakarta: Direktorat PAUD.
Krippendorff, K. (2018). Content Analysis: An Introduction to Its Methodology (4th ed.). Sage Publications.
Lestari, D., Yuminar, P., & Yuntina, S. (2023). Penerapan Play-Based Learning dalam Perkembangan Kognitif Anak di TK Kipina Kids Bekasi. Jurnal Sindoro Cendekia Pendidikan, 5(2), 55–63.
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2014). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook (3rd ed.). Sage Publications.
Miller, E., & Almon, J. (2009). Crisis in the Kindergarten: Why Children Need to Play in School. Alliance for Childhood.
Montessori, M. (1967). The Absorbent Mind. Holt, Rinehart and Winston.
Parker, J. G., Rubin, K. H., Erath, S. A., Wojslawowicz, J. C., & Buskirk, A. A. (2012). Peer Relationships, Child Development, and Adjustment: A Developmental Psychopathology Perspective. In Handbook of Developmental Psychopathology (pp. 419–441). Springer.
Piaget, J. (1962). Play, Dreams, and Imitation in Childhood. Norton.
Pyle, A., & Danniels, E. (2017). A Continuum of Play-Based Learning: The Role of the Teacher in Play-Based Pedagogy. Early Education and Development, 28(3), 274–289.
Pyle, A., Poliszczuk, D., & Danniels, E. (2018). The Challenges of Promoting Play-Based Learning in Kindergarten: Teacher Perceptions of Play. Early Child Development and Care, 189(2), 1–16.
Sari, R. D., & Sulistiyaningsih, T. (2022). Parenting Style to Reduce Academic Stress in Early Childhood during the New Normal. Jurnal Indigenous, 7(1), 13–22.
Siraj-Blatchford, I. (2010). Supporting Effective Early Learning. Open University Press.
UNESCO. (2019). Learning Through Play: Strengthening Learning Through Play in Early Childhood Education Programmes. Paris: UNESCO.
Vygotsky, L. S. (1978). Mind in Society: The Development of Higher Psychological Processes. Harvard University Press.
Weisberg, D. S., Hirsh-Pasek, K., & Golinkoff, R. M. (2013). Guided Play: Where Curricular Goals Meet a Playful Pedagogy. Mind, Brain, and Education, 7(2), 104–112.
Weisberg, D. S., Zosh, J. M., Hirsh-Pasek, K., & Golinkoff, R. M. (2016). Talking About Play: Parent and Teacher Attitudes Toward Play and Learning. Child Development, 87(2), 405–417.