TINJAUAN PENDEKATAN SAINTIFITIK SEBAGAI STRATEGI PEMBELAJARAN IPAS DI SEKOLAH DASAR : FOTOSINTESIS TUMBUHAN
Isi Artikel Utama
Abstrak
Pendekatan saintifik diakui sebagai metode efektif dalam mengembangkan kompetensi peserta didik. Untuk memastikan efektivitas pendekatan saintifik sebagai strategi pembelajaran IPA, diperlukan kajian mendalam dan analisis komprehensif. Pembelajaran IPA membutuhkan strategi yang mendukung proses berpikir kritis, logis, dan faktual, sesuai dengan keadaan nyata. Hal ini karena pembelajaran IPA bersifat ilmiah dan memerlukan pendekatan sistematis untuk memahami konsep-konsep kompleks. Dengan demikian, pendekatan saintifik dapat membantu peserta didik mengembangkan kemampuan analitis, kreativitas, dan kemampuan memecahkan masalah, sehingga meningkatkan hasil belajar yang optimal. Pendekatan ini mendukung proses belajar yang ilmiah dan nyata. Oleh karena itu, penting mengintegrasikan pendekatan saintifik dalam kurikulum IPA sebagai impelemtasi dari penggunaan startegi pembelajaran yang sesuai dan mendukung.
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
Annisa, N., Iskandar, S., & Nuraeni, F. (2024). Penerapan Pendekatan Saintifik Berbantuan Assemblr Edu Dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep IPA Pada Materi Fotosintesis Siswa Sekolah Dasar. Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 9(3), 846–857.
Ayuni, F. N. (2016). Pemahaman Guru Terhadap Pendekatan Saintifik (Scientific Approach) Dalam Pembelajaran Geografi. Jurnal Geografi Gea, 15(2). https://doi.org/10.17509/gea.v15i2.3542
Budiawan, Dyah Lyesmaya, & Din Azwar Uswatun. (2023). Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Melalui Metode Pembelajaran Saintifik di Sekolah Dasar. Jurnal Binagogik, 10(2), 116–123. Https://Doi.Org/10.61290/Pgsd.V10i2.467
Hapsari, E. E., Sumantri, M. S., & Astra, I. M. (2020). Strategi Guru Meningkatkan Hasil Belajar Menggunakan Pendekatan Saintifik di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 4(2), 850–860. Https://Doi.Org/10.31004/Basicedu.V4i1.171
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 Tentang Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Muhammad. (2024). Pengembangan Pembelajaran Tematik Terpadu Berbasis Pendekatan Saintifik Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.
Sujatmiko, C., Andriani, D. N., & Purwati, P. (2024). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Tematik Tema 6 Melalui Pendekatan Saintifik Pada Siswa Kelas iii SD Negeri 01 Klegen Kota Madiun. Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 9(03), 764–772.
Syarifuddin, S. (2018). The Effect of Using The Scientific Approach Through Concept Understanding and Critical Thinking In Science. Jurnal Prima Edukasia, 6(1), 21–31. Https://Doi.Org/10.21831/Jpe.V6i1.15312
Wahono, R. H. J., Supeno, S., & Sutomo, Moh. (2022a). Pengembangan E-LKPD Dengan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar Dalam Pembelajaran Ipa. Jurnal Basicedu, 6(5), 8331–8340. Https://Doi.Org/10.31004/Basicedu.V6i5.3743
Wicaksono, A. G. (2020). Systematic Review Pengaruh Pendekatan Saintifik Terhadap Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. Profesi Pendidikan Dasar, 1(1), 65–76. Https://Doi.Org/10.23917/Ppd.V1i1.10822
Wulandari, A. P., Annisa, A., Rustini, T., & Wahyuningsih, Y. (2023). Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis IPS Siswa Sekolah Dasar. Journal On Education, 5(2), 2848–2856. Https://Doi.Org/10.31004/Joe.V5i2.933
Zed, M. (2003). Metode Penelitian Kepustakaan. Yayasan Obor Indonesia.