RELEVANSI PENGGUNAAN METODE CERAMAH DALAM PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DI SEKOLAH DASAR
Isi Artikel Utama
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi relevansi penggunaan metode ceramah dalam pembelajaran berdiferensiasi di sekolah dasar era kurikulum merdeka. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pendekatan yang efektif untuk menangani variasi kebutuhan, minat, dan kemampuan dari masing-masing peserta didik. Di sisi lain terdapat metode ceramah yang dicap sebagai metode "tradisional". Meskipun demikian, metode ceramah masih efektif bagi peserta didik yang cepat memahami materi. Selain itu, perlu ditelaah apakah metode ini sesuai dengan prinsip pembelajaran berdiferensiasi mengingat gaya belajar peserta didik yang sangat beragam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang melibatkan wawancara dan tinjauan pustaka untuk mengkaji praktik-praktik pembelajaran berdiferensiasi di sekolah dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode ceramah masih relevan diterapkan dalam pembelajaran berdiferensiasi jika dikombinasikan dengan metode lain. Namun, secara mandiri, metode ceramah kurang efektif karena peserta didik memiliki variasi gaya belajar (kinestetik, auditori, visual). Oleh karena itu, penggabungan metode ceramah dengan teknik lain seperti diskusi kelompok, proyek, dan interaksi sangat penting untuk meningkatkan inklusivitas dan partisipasi peserta didik. Sebagai kesimpulan, penggabungan metode ceramah dengan strategi diferensiasi lainnya dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran dan memenuhi kebutuhan masing-masing peserta didik. Penting bagi guru untuk memilih kombinasi metode yang tepat berdasarkan kemampuan belajar peserta didik mereka.
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
Hayati, F. (2021). Karakteristik Perkembangan Siswa Sekolah Dasar : Sebuah Kajian Literatur. 5, 1809–1815.
Mahmudah, M. (2016). Urgensi Diantara Dualisme Metode Pembelajaran Ceramah Dalam Kegiatan Belajar Mengajar Untuk Siswa MI/SD. Cakrawala: Jurnal Studi Islam, 11(1), 116–129. https://doi.org/10.31603/cakrawala.v11i1.107
Pitaloka, H., & Arsanti, M. (2022). Pembelajaran Diferensiasi dalam Kurikulum Merdeka. Seminar Nasional Pendidikan Sultan …, November, 2020–2023. http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/sendiksa/article/view/27283
Rikawati, K., & Sitinjak, D. (2020). Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa dengan Penggunaan Metode Ceramah Interaktif. Journal of Educational Chemistry (JEC), 2(2), 40. https://doi.org/10.21580/jec.2020.2.2.6059
Safitri, N., Safriana, S., & Fadieny, N. (2023). Literatur Review: Model Pembelajaran Berdiferensiasi Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik. Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Fisika (JPIF), 246–255. https://journal.uniga.ac.id/index.php/jpif/article/view/2811%0Ahttps://journal.uniga.ac.id/index.php/jpif/article/download/2811/1746
Saputra, D. T., Kartika, R. C., & Sumardjoko, B. (2024). Perubahan Paradigma Guru Dalam Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar Changes in Teacher Paradigm in the Independent Curriculum in Elementary School. 33(1), 469–476.
Syamsurijal, S., Sabillah, B. M., Hakim, U., & Irsan, I. (2023). Relevansi Penggunaan Metode Ceramah pada Pembelajaran Di Sekolah Dasar Di Era Digital. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 5(4), 1758–1767. https://doi.org/10.31004/edukatif.v5i4.5495