PEMBINAAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
Isi Artikel Utama
Abstrak
Motivasi belajar merupakan keseluruhan daya yang memberi pengaruh pada peserta didik baik dari eksternal maupun internal pada diri peserta didik untuk menimbulkan semangat dalam belajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Motivasi belajar ini sangat diperlukan peserta didik dari berbagai tingkatan, terlebih lebih pada peserta didik sekolah dasar. Peserta didik sekolah dasar perlu memiliki motivasi belajar yang tinggi sehingga pembelajaran dapat terlaksana dengan efektif. Suatu pendekatan pembelajaran yang memberi rangsangan terhadap motivasi belajar peserta didik adalah pendekatan kontekstual. Pembelajaran kontekstual merupakan suatu pendekatan pembelajaran dengan mengaitkan materi pelajaran dengan situasi dunia nyata yang dekat dengan peserta didik dan mendorong peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya serta menerapkannya dalam kehidupan. Kegiatan ini bertujuan untuk melaksanakan pembinaan terhadap motivasi belajar peserta didik melalui pembelajaran kontekstual. Kegiatan dilaksanakan meliputi tahapan Pra pelaksanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi. Subjek kegiatan pengabdian melibatkan melibatkan peserta didik kelas V-A dan V-B peserta didik Sekolah dasar Negeri 100206 Padangsidimpuan. Melalui pemberian angket motivasi belajar setelah pelaksanaan kegiatan diperoleh skor rata rata hasil angket motivasi belajar siswa sebesar 3,23. Perolehan nilai rata rata motivasi belajar tersebut berada dalam kategori efektif. Dengan demikian disimpulkan bahwa pembinaan motivasi belajar peserta didik dengan penerapan pembelajaran kontekstual adalah efektif.
Kata Kunci: Motivasi Belajar, Peserta Didik, Sekolah Dasar, Pembelajaran Kontekstual
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Referensi
Ahmad, M., Nasution, D.P., (2019). Peningkatan Kemampuan Literasi Matematika Siswa Sekolah Menengah Pertama Melalui Pendekatan Kontekstual. Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan. 7(2), 103-112.
Budiariawan, I.P. (2019). Hubungan Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Kimia. Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia. 3(2),103-111.
Depdiknas. (2003). Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003. Tentang sistem pendidikan nasional.
Harahap, T., Rambey, M., Ahmad, M., (2020). Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Ditinjau Dari Motivasi dan Self-Efficacy Siswa Dalam Belajar Ekonomi. Jurnal Education and developmentInstitut Pendidikan Tapanuli Selatan 8(4), 407-412.
Ismulyati, S., Khaldun, I., & Munzir, M. (2015). Pengembangan Modul Dengan Pembelajaran Kontekstual Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sistem Koloid. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, 03(01), 230-238.
Martin Kahfi, M., Setiawati, W., Ratnawati, Y., & Saepuloh, A. (2021). Efektivitas Pembelajaran Kontekstual Dengan Menggunakan Media Audiovisual Dalam Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Siswa Pada Pembelajaran IPS Terpadu. Jurnal Ilmiah Mandala Education7(1), 84-89.
Sari R.I.P. & Amin (2014). Hubungan Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS kelas IV di SDN 11 petang Jakarta Timur. Pedagogik II(1), 26-32.
Siregar, E.Y., Holila, A., Ahmad, M., (2020). Validitas Perangkat Pembelajaran Dengan Pendekatan Kontekstual Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep. Akademika. 9(2), 145-159.
Ulya, I.F., Irawati, R. Maulana. (2016). Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematis Dan Motivasi Belajar Siswa Menggunakan Pendekatan Kontekstual. Jurnal Pena Ilmiah. 1(1), 121-130.