IMPLEMENTASI ICE BREAKING UNTUK MENINGKATKAN KONSENTRASI DAN MINAT BELAJAR SISWA
Isi Artikel Utama
Abstrak
Pendidikan merupakan salah satu sarana dalam mencerdaskan kehidupan suatu bangsa. Melalui pendidikan, seseorang khususnya siswa berkesempatan untuk memperoleh pengalaman belajar yang berguna bagi kehidupannya. persiapan yang maksimal belum tentu menghasilkan pembelajaranyang maksimal pula karena dipengaruhi oleh berbagai faktor salah satunya adalah konsentrasi siswa yang hanya bertahan beberapa menit. Konsentrasi yaitu menyampingkan hal-hal yang tidak berkaitan untuk memusatkan pikiran terhadap suatu objek tertentu. Konsentrasi dalam proses pembelajaran sangat berperan penting sebab menunjang keberhasilan siswa dalam proses belajar. Minat adalah tendensi seseorang dalam menyukai sesuatu. Untuk memunculkan minat siswa, maka guru dapat menerapkan ice breaking baik diawal pembelajaran, di sela-sela, maupun di akhir proses pembelajaran supaya peserta didik kembali fokus dan mampu menerima pelajaran dengan baik. Ice breaking ini sendiri adalah kegiatan yang diterapkan oleh setiap orang untuk menarik fokus perhatian serta mencairkan suasana di dalam ruangan menjadi keadaan yang semula yaitu keadaan yang bersemangat (kembali kondusif). Tujuan PKM antara lain: a) Untuk membantu guru dalam memusatkan perhatian siswa agar konsentrasi dalam menerima pembelajaran. b) Untuk mengedukasi guru mengenai pentingnya menggunakan ice breaking dalam pembelajaran c) Memberikan semangat baru pada saat siswa mencapai titik jenuh menjalankan tugas belajar. d) Untuk meningkatkan minat belajar pada siswa. e) Untuk memberikan solialisasi dan edukasi tentang pentingga menggunakan ice breaking dalam proses pembelajaran. Ada beberapa manfaat melakukan aktifitas ice breaking, diantaranya adalah menghilangkan kebosanan, kejenuhan, kecemasan, dan keletihan karena bisa keluar sementara dari rutinitas pelajaran dengan melakukan aktivitas gerak bebas dan ceria.
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Referensi
Fanani, A. (2010). Ice Breaking dalam Proses Belajar Mengajar. Jurnal Buana Pendidikan. 6, (11), 25-28.
Khoirunnisa, Maya H. (2018). Pengaruh Ice Breaking Terhadap Tingkat Konsentrasi Belajar dalam Ranah Afektif Siswa Kelas IV SD Negeri Bangetayu Wetan 01 Kota Semarang. Skripsi pada FKIP Unissula Semarang.
Luthfi, M. F. (2014). Pembelajaran Menggairahkan dengan Ice Breaking. Jurnal Studi Islam. 1, (1), 27-19.
Samino, Saring Marsudi. 2012. Layanan Bimbingan Belajar: Pedoman Bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Fairuz Media. Sukoharjo.
Sunarto. 2012. Icebreaker dalam Pembelajaran Aktif. Cakrawala Media. Surakarta.