PENGENALAN PERMAINAN TRADISIONAL GOBAK SODOR UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
Isi Artikel Utama
Abstrak
Gobak Sodor adalah salah satu permainan tradisional yang berasal dari Indonesia. Permainan ini dimainkan oleh dua kelompok, yaitu kelompok penjaga dan kelompok penyerang. Gobak sodor berasal dari kata “gobak” yang berarti “menghalau” dan “sodor” yang berarti “dorong”. Jadi, permainan gobak sodor berarti permainan menghalau dengan cara mendorong. Permainan gobak sodor dimainkan dilapangan yang berbentuk persegi panjang. Lapangan dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian penjaga dan bagian penyerang. Bagian penjaga terdiri dari enam petak yang saling terhubung, sedangkan bagian penyerang terdiri dari satu petak. Adapun tujuan dari kegiatan PKM: (1) Untuk membantu guru dalam memusatkan perhatian siswa agar konsentrasi dalam menerima pembelajaran; (2) Untuk mengedukasi guru mengenai pentingnya penggunaan permainan tradisional gobak sodor dalam pembelajaran; (3) Memberikan semangat baru pada saat siswa mencapai titik jenuh menjalankan tugas belajar. Sedangkan manfaat PKM antara lain: (1) Menghilangkan kebosanan, kejenuhan, dan keletihan karna bisa keluar sementara dari rutinitas pembelajaran dengan melakukan aktivitas gerak bebas dan ceria; (2) Melatih berpikir secara kreatif dan luas siswa; (3) Melatih siswa berintekrasi dalam kelompok dan bekerjasama dalam satu tim.
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Referensi
Arwani, M., Samakmur, S., Nasution, S. R. A., & Sucahyo, E. (2022). Peningkatan Hasil Belajar Siswa Tema 6 Subtema 1 Aku Dan Cita-citaku Menggunakan Model Role Playing Di Kelas IV Sdn 200507 Padangsidimpuan. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar (JIPDAS), 2(3), 110-116.
Khoirunnisa, Maya H. (2018). Permainan Tradisional Petualangan Gobak Sodor dan Kemampuan Pemecahan Masalah. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. 7, (1), 1173-1185
Luthfi, M. F. (2014). Pembelajaran Menggairahkan dengan Ice Breaking. Jurnal Studi Islam. 1, (1), 27-19.
Nasution, S. R. A., Siregar, S., Nurbaiti, N., Sucahyo, E., & Ningtyas, R. K. (2022). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Tema 6 Subtema 1 Aku dan Cita-citaku Menggunakan Model Tgt (Teams Games Tournament) di Kelas IV SD Negeri 100930 Sibatang Kayu Kabupaten Padang Lawas Utara. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar (JIPDAS), 2(3), 17-28.
Nasution, S. R. A., Napitupulu, C., & Pohan, R. A. (2022). Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring Berbahan Lidah Buaya Untuk Meningkatkan Kreativitas Remaja Desa Sidingkat. Jurnal ADAM: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 176-180.
Ningtyas, R. K., & Sucahyo, E. (2023). PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DENGAN MATERI PENINGGALAN KERAJAAN HINDU DAN BUDHA DI INDONESIA KELAS V SEMESTER 2 DI SD NEGERI 200102/2 PADANGSIDIMPUAN. Jurnal ADAM: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(2), 380-384.
Samino, Saring Marsudi. 2012. Layanan Bimbingan Belajar: Pedoman Bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Fairuz Media. Sukoharjo.
Sucahyo, E., & Ningtyas, R. K. (2023). IMPLEMENTASI ICE BREAKING UNTUK MENINGKATKAN KONSENTRASI DAN MINAT BELAJAR SISWA. Jurnal ADAM: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(2), 374-379.Fanani, A. (2010). Ice Breaking dalam Proses Belajar Mengajar. Jurnal Buana Pendidikan. 6, (11), 25-28.
Sucahyo, E., Siregar, L., Harahap, F., & Nasution, S. R. A. (2023). MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SUBTEMA HEWAN DAN SEKITARKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE DI KELAS II SD NEGERI 101070 SIUNGGAM TA 2020/2021. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar (JIPDAS), 3(03), 478-488.
Sunarto. 2012. Icebreaker dalam Pembelajaran Aktif. Cakrawala Media. Surakarta.
Tumanggor, S. R., Harahap, M. A. R., Sabri, S., Nurbaiti, N., Sucahyo, E., Safitri, R., ... & Ilahi, A. (2023). UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN MODEL TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) KELAS IV DI SD NEGERI 155708 PO MANDUAMAS 2 KABUPATEN TAPANULI TENGAH. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar (JIPDAS), 3(2), 299-308.