SOSIALISASI PEMBUATAN TAHU SEBAGAI PELUANG USAHA DALAM MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT KELURAHAN BINTUJU KECAMATAN ANGKOLA MUARATAIS
Isi Artikel Utama
Abstrak
Community Service (PKM). Tofu is a food made from soybeans, the manufacturing process is still simple and traditional. Tofu is very popular and quite enjoyed by the people of Bintuju Village, Angkola Muaratais District, South Tapanuli Regency. Soybeans are relatively cheap and available in all areas and they have existed from the past until now and are still produced. However, the economic condition of craftsmen has not yet progressed significantly. The method that has been carried out in this activity on an ongoing basis is presentation of the material by introducing the ingredients and methods and methods of making tofu, discussion, reflective tofu making practice and evaluation of tofu making activities. Results of Community Service Activities (PKM). This shows that the Bintuju subdistrict community itself has increasingly opened up opportunities to open businesses to increase income. The results of the evaluation or socialization show that the mothers' response to this socialization activity was very positive..
Keywords: Socializationknowledge making.
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Referensi
Ariyanti. N., Kurniawati, D., Maharani, A., Wardhani, D.H. 2016. Karakteristik dan analisis sensorik produk tahu dengan koagulan. JITEK, 2(2): 73-81.
Badan Pusat Statistik. 2017.Rata-Rata Konsumsi Per Kapita Seminggu
Beberapa Macam Bahan Makanan Penting Tahun 2017. BPS. Jakarta.
Barus, T., Wulandari, Y.R.E., Hutagalung, R.A.,Subali,D. 2019. Pelatihan membuat tahu yang sehat pada WKPRI PAROKI ST. Maria Fatima, Sentul City, Masyarakat Bogor. Jurnal Bakti Indonesia. 2 (1), 20-29.
Basir, 2014. Pilot Project Inkubator Teknologi Industri Tahu Yang Efisien Dan Ramah Lingkungan. Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Negeri Surabaya, Surbaya.
Krisdiana, R. (2005). Preferensi Industri Tahu dan Tempe dalam menggunakan bahan baku Kedelai di Jawa Timur. Kinerja Penelitian Mendukung Agribisnis Kacang-kacangan dan Umbi-umbian.
Linda, Mariani. 2013. Studi Kasus Pembuatan Tahu Sungiran di Meulaboh. Journal of Business Research, Vol. 66,pp. 2139– 2146
Bula, M., Wali, I. 2020. Pengaruh alat percetakan terhadap produktifitas tahu di Desa Waegeran Kabupaten Buru. Sang Pencerah, 6(1), 18-25.
Idrus, M. 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial Pendekatan Kualitatif Dan Kuantitatif.
Erlangga, Jakarta.
Iswadi, D. 2021. Modifikasi pembuatan tahu dengan penggunaan lama perendaman, lama penggilingan dan penggunaan suhu dalam upaya meningkatkan kualitas produk tahu. Jurnal Ilmiah Teknik Kimia, 5(1), 20-30.
Kurniawan, B. 2012. Metodologi Penelitian. Jelajah Nusa, Tangerang.Maukar, A.L., Runtuk, J.K., Andira, A. 2019. Perancangan alat produksi tahu yang higienis pada industri rumah tangga. Jurnal Sistem dan Manajemen Industri, 3(1), 31-42.
Meyza, M.I., Nawansih, O., Nurainy, F. 2013. Penyusunan draft standard operating procedure proses pengolahan tahu (studi kasus di sentra produksi tahu Gunung Lampung). Jurnal Sulah Bandar Teknologi Industri dan Hasil Pertanian,18(1), 62-76.
Millah, I.I.N. 2020. Penerapan Produksi Bersih di Pabrik Tahu KS (Kang Santri) di Desa Rembang, Jawa Tengah. Kalipang, Journal of Environmental Sustainability, 1(2), 71-80.
Peraturan Kepala BPOM HK.03.1.23.04.12.2206 tahun 2012 tentang Cara Produksi Pangan yang Baik untuk Industri Rumah Tangga.
Normina, “Masyarakat Dan Sosialisasi,” Ittihad Jurnal Kopertais Wilayah XI Kalimantan 12, no. 22 (2014): 107–115,