PENERAPAN KEGIATAN MENGANYAM DENGAN BAHAN SPON EVA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS III SD INKLUSI DI HOMESCHOOLING KAK SETO

Isi Artikel Utama

Andre Eprilia Ataqi
Neti Asmiati
Toni Yudha Pratama

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh dan gambaran yang jelas mengenai efektifitas penerapan kegiatan menganyam dengan bahan spon eva dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak tunagrahita ringan. Penelitian ini dilaksanakan pada anak tunagrahita ringan kelas III SD Inklusi di Homeschooling Kak Seto yang berinisial KM. Dimana siswa memiliki kemampuan kognitif yang rendah sehingga mengalami hambatan dalam kemampuan motorik halusnya. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Adapun jenis yang digunakan adalah Single Subject Research (SSR) dengan desain penelitian A-B-A’.  Berdasarkan hasil penelitian ini, diperoleh kesimpulan bahwa penerapan kegiatan menganyam dengan bahan spon eva dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Target behavior yang dituju adalah meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Hal ini ditujukan dengan meningkatnya mean level atau rata-rata presentase dari fase baseline-1 (A1) sebesar 31,25%, intervensi (B) 74,98% dan pada fase baseline-2 (A2) rata-rata presentase mean level yang di dapat sebesar 67,8%. Dengan demikian hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa melalui penerapan kegiatan menganyam dengan bahan spon eva dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Dengan penerapan kegiatan menganyam dengan bahan spon eva ini subjek secara perlahan mengalami peningkatan dalam kemampuan motorik halusnya. Dengan demikian penelitian ini dapat menjawab hipotesis dalam penelitian ini bahwa penerapan kegiatan menganyam dengan bahan spon eva dapat meningkatkan kemampuan motorik halus subjek.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Ataqi, Andre Eprilia, Neti Asmiati, dan Toni Yudha Pratama. “PENERAPAN KEGIATAN MENGANYAM DENGAN BAHAN SPON EVA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS III SD INKLUSI DI HOMESCHOOLING KAK SETO”. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar (JIPDAS) 5, no. 2 (Mei 30, 2025): 941–953. Diakses November 14, 2025. https://jurnal.spada.ipts.ac.id/index.php/JIPDAS/article/view/2682.
Bagian
Artikel

Referensi

Abdurrachman, Muljono., S, Sudjadi.(1994). Pendidikan Luar Biasa Umum. Jakarta: Depdikbud.

Arifien. K. (2011). Peluang Bisnis Anyaman: Panduan Usaha Mandiri. Bandung: Yrama Widya.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian (Rev. ed). Jakarta: Rineka Cipta.

Arthur E. Jongsma, Jr. (2015). The Intellectual and Developmental Disability. Canada: WILEY

Asmiati. N., dkk. (2021). Penggunaan Media Quiet Book dalam Meningkatkan Keterampilan Mengancingkan Baju Pada Anak Tunagrahita Ringan. Jurnal Unik: Pendidikan Luar Biasa, Vol. 6, No. 2, 2021.

Depdikbud. (1985). Pedoman Guru Sensomotorik Olah Raga Kesehatan Bagi Anak Tuna Grahita. Jakarta: Depdikbud.

Depdiknas. (2007). Pedoman Pembelajaran Bidang Pengembangan Fisik/Motorik di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Dirjen Manajemen Pendidikan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Desmita. (2005). Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Dinie Ratri Desiningrum. (2016). Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: Psikosain.

Dr. Irdamurni, M,Pd. (2018). Memahami Anak Berkebutuhan Khusus. Kuningan : Goresan Pena.

Dr. Khadijah, M. Ag dan Nurul Amelia, M.Pd. (2020). Perkembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana, hlm.31-46.

Eka Poppi Hutami. (2020). Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Tari Siger Lampung. Lampung: Jurnal Tunas Cendekia.

Eliyawati. (2005). Pemilihan dan Pengembangan Sumber Belajar untuk Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas.

Eviani Damastuti. (2020). Pendidikan Anak Dengan Hambatan Intelektual. Banjarmasin: Prodi PLB FKIP ULM.

Fairuzul Mumtaz. (2011). Mendongkrak Kecerdasan Anak melalui Bermain dan Permainan. Yogyakarta: Kata Hati

Hallahan. Daniel P. dan Kauffman James. (1988). Exceptional Children Introduction to Special Education. New Yersey : Prentice-Hall Englewood Cliffs

Hanel. S. R & Rifki. M. S. (2020). Efektivitas Permainan Modifikasi Bolabasket Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Tunagrahita. Universitas Negeri Padang: Jurnal Menssana. Vol. 5, No. 1, 2020.

Hargio Santoso. 2012. Cara Memahami Dan Mendidik Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: Gosyen Publishing

Harriet P. Lefley. (2009). Family Psychoeducation for Serious Mental Illness. Oxford: Oxford University Press.

Heri Rahyubi. (2012). Teori-Teori Belajar dan Aplikasi Pembelajaran Motorik. Bandung: Nusa Media.

I.G.A.K. Wardani, dkk. (2008). Pengantar Pendidikan Anak Luar Biasa. Jakarta : Universitas Terbuka

Ira. (2020). Kegiatan Menganyam Kertas Dalam Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak. Riau: Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Isrotul Muslimah. (2020). Improvement of Fine Motor Skills Through Cheerful Weaving Activities in Group B PGRI 03 Kindergarten Tumpang Malang. Malang: Atlantis Press. Vol. 487.

Jati Rinakri Atmaja. (2017). Pendidikan dan Bimbingan Anak Berkebutuhan Khusus. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Juang Sunanto. (2009). Pendekatan Penelitian dalam Bidang Pendidikan Luar Biasa. Jurnal Simposium Internasional dan Temu Ilmiah Nasional. Hlm. 1 – 15.

Khadijah, dkk. Perkembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini, Kencana, Jakarta: 2020

Linda Wilmshurst. (2017). Abnormal Child and Adolescent Psychology. New York: Routledge.

Marfuah. (2018).Mengembangkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menganyam Pada Anak Kelompok B Di Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu Rabbani Kedamaian Bandar Lampung. Bandar Lampung: Universitas Islam Negeri Raden Intan.

M. Ihsan Dacholfany dan Uswatun Hasanah. (2018). Pendidikan Anak Usia Dini Menurut Konsep Islam. Jakarta: Amzah.

Mulyawan. G, dkk. (2024) Pengembangan Buku Bertekstur dalam Menstimulus Motorik Halus Anak. Universitas Bina Bangsa: Vol. 8 Issue 4.

Nanang Martono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi Dan Analisis Data Sekunder. Jakarta: Rajawali Pers.

Nur Hidayah. (2013). Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menganyam Pada Anak Kelompok A2 Di TK PKK 30 Mulyorini Surobayan Argomulto Sedayu Bantul. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Saragih. A. A & Andayani. B. (2019). Buku Panduan Aman untuk Mengajarkan Keterampilan Bina Diri Berpakaian pada Anak Tunagrahita. Gadjah Mada Journal Of Professional Psychology: Vol. 5, No. 2, 2019.

Septiani Dwithya. (2014). Keterampilan Menganyam Spon Eva Untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Tunagrahita Sedang Di SLB Sukapura Bandung. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Sessiani. L. A. (2007). Pengaruh Metode Multisensori Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Pada Taman Kanak-Kanak. Semarang: Universitas Diponegoro.

Sulwana Zahrah. (2020) Pengaruh Kreasi Anyaman Terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini Di PAUD Bungong Seurune Tungkob Aceh Besar. Banda Aceh: Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.

T. Sutjihati Somantri. (2009). Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: Refika Aditama

Tin Suharmini. (2009). Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: Kanwa Publisher

Trianisa. N, dkk. (2016). Metode Sintetik dengan Token Economy Guna Meningkatkan Kemampuan Speechreading Anak Tunagrahita Dengan Gangguan Pendengaran. Universitas Indonesia: Jurnal Psikogenesis, Vol. 4, No. 1, 2016.