PERAN GURU DAN ORANG TUA DALAM MENGHADAPI KASUS BULLYING YANG TERJADI DI SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN CEMPAKA PUTIH TIMUR

Isi Artikel Utama

Riyanur Rizki Fathurahman
Lu’luil Maknun

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kasus bullying yang terjadi di sekolah dasar yang berada di Kecamatan Cempaka Putih Timur, termasuk kronologi kejadian, bentuk bullying yang dilakukan oleh siswa atau siswi, dampak yang ditimbulkan kepada korban, dan tindakan yang telah diambil oleh pihak sekolah maupun orang tua wali Si Korban. Penelitian ini juga membahas tentang jenis-jenis bullying seperti penindasan verbal, fisik penindasan, penindasan sosial, penindasan siber, dan penindasan seksual. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan korban dan pelaku serta observasi di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bullying di sekolah dasar dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti bullying fisik, verbal, dan sosial. Dampak bullying yang ditimbulkan bagi korban dapat berupa luka fisik, trauma psikologis, dan penurunan prestasi belajar serta tidak jarang siswa atau siswi yang menjadi korban bullying di sekolah menjadi seorang yang pendiam dan takut akan kegiatan sosialisasinya di sekolah. Tindakan yang telah diambil untuk menangani kasus bullying di sekolah dasar yang masih belum optimal dikarenaka pada era globalisasi milenial ini guru tidak boleh asal menghukum anak muridnya karea takut terkena pasal yang berlaku di Negara Indonesia. Bullying di sekolah dasar merupakan masalah serius yang harus segera ditangani karena jika tidak pelaku tidak akan terkena jera. Perlu adanya kerjasama dari berbagai pihak, seperti orang tua, guru, dan pihak sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi semua anak di sekolah dasar.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Fathurahman, Riyanur Rizki, dan Lu’luil Maknun. “PERAN GURU DAN ORANG TUA DALAM MENGHADAPI KASUS BULLYING YANG TERJADI DI SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN CEMPAKA PUTIH TIMUR”. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar (JIPDAS) 4, no. 3 (Agustus 16, 2024): 166–173. Diakses September 1, 2024. https://jurnal.spada.ipts.ac.id/index.php/JIPDAS/article/view/1973.
Bagian
Artikel

Referensi

Wiyani, Novan A. 2012. Save Our Children From School Bullying. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. J.Satrio, Hukum Waris, Alumni, Bandung, 1992, hal. 6

Ardianti, Clamentia. 2009. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Bullying”. Skripsi S-1 Fakultas Psikologi. Semarang: Universitas Katolik Soegijapranata.

Budiarti, Suci. 2013. “Peran Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mencegah Terjadinya Bullying Pada Siswa. Studi kasus di SMK Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun 2013”. Skripsi S-1 Fakultas Pendidikan Miza Nina Andini, dkk. “Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka,” Jurnal Edumaspul, Volume 6, Nomor 1 (2022), hlm. 2.

Coloroso, Barbara. 2007. Stop Bullying Memutus Rantai Kekerasan Anak Dari PraSekolah Hingga SMU. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta

Tumon, Matraisa Bara Asie. 2014. “Studi Deskriptif Perilaku Bullying pada Remaja”. Jurnal Ilmiah mahasiswa Universitas Surabaya Vol. 3 No. 1

Munawaroh, H., Sangadah, Z., Guru, P., Ibtidaiyah, M., Guru, P., Ibtidaiyah, M., Munawaroh, H., Guru, P., Ibtidaiyah, M., Sangadah, Z., Guru, P., Ibtidaiyah, M., & Didik, P. (2023). Dampak Bullying Terhadap Prestasi Peserta Didik SD / MI. 2(1), 110–123

Nurlafika Dewi, R., & Maknun, L. (2023). Urgensi Pendidikan Karakter Bagi Anak Usia SD Untuk Mencegah Perilaku Bullying. 2(1), 1–21.

Coloroso, Barbara. 2007. Stop Bullying Memutus Rantai Kekerasan Anak Dari PraSekolah Hingga SMU. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta

Taufiq Ismail (2019) ‘PENTINGNYA PERAN GURU KELAS DALAM MENGATASI PERILAKU BULLYING SISWA DI SEKOLAH’, Prosiding Seminar Nasional PGSD, 27 April 2019.

Adiyono dkk (2022) ‘PERAN GURU DALAM MENGATASI PERILAKU BULLYING’, AlMadrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, 6(3), pp. 649–658.

Fitriawan Arif Firmansyah (2021) ‘Peran Guru Dalam Penanganan Dan Pencegahan Bullying di Tingkat Sekolah Dasar’, Jurnal Al Husna, 2(3), pp. 205–216.