PENGUATAN KARAKTER SISWA SD MELALUI CERITA RAKYAT SUMATERA SELATAN: SI PAHIT LIDAH

Isi Artikel Utama

Alya Azzahra
Ahmad Zamhari
Nadia Syafitri
Dela Sartika
Khoirunnisa Khoirunnisa

Abstrak

Tingginya berbagai kasus penyimpangan yang di terjadi di masyarakat merupakan cerminan moral bangsa Indonesia. Saat ini, Indonesia saat ini tengah menghadapi tantangan serius berupa kemerosotan moralitas yang tidak sejalan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Tawuran merupakan satu dari banyaknya perilaku menyimpang yang sering terjadi di pelajar tingkat atas, maupun tingkat anak sekolah dasar. Situasi ini harus diberikan perhatian lebih terhadap pembentukan karakter dan nilai moral sejak dini. Melihat berbagai masalah yang melanda Indonesia, kita diingatkan betapa pentingnya membangun karakter. Kisah rakyat telah diwariskan turun menurun sejak era terdahulu untuk menceritakan karakter bangsa kita, baik secara visual maupun non-visual. Cerita rakyat, yang merupakan warisan budaya yang kaya akan nilai-nilai moral, dapat digunakan sebagai media pembelajaran untuk menanamkan karakter positif bagi siswa. Melalui tokoh-tokohnya, cerita rakyat memberikan moral teladan kepada siswa, membantu mereka memahami dan melaksanakan nilai-nilai tersebut. Selain itu, Kearifan lokal dalam cerita rakyat dapat menumbuhkan antusiasme belajar pada siswa dan memperkuat hubungan mereka dengan budaya lokal daerahnya. Hal ini diharapkan membantu menciptakan generasi muda yang bermoral dan pedoman yang kuat berdasarkan prinsip budaya.



  •  

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Azzahra, Alya, Ahmad Zamhari, Nadia Syafitri, Dela Sartika, dan Khoirunnisa Khoirunnisa. “PENGUATAN KARAKTER SISWA SD MELALUI CERITA RAKYAT SUMATERA SELATAN: SI PAHIT LIDAH”. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar (JIPDAS) 5, no. 2 (Mei 30, 2025): 852–860. Diakses Juni 17, 2025. https://jurnal.spada.ipts.ac.id/index.php/JIPDAS/article/view/2599.
Bagian
Artikel

Referensi

Aman, S. (1979). "Si Pahit Lidah," Folk Tales From Indonesia. Jakarta: Djambatan.

Ardhyantama, V. (2017). Pendidikan Karakter melalui Cerita Rakyat pada Siswa Sekolah Dasar. Indonesian Journal of Primary Education .

Julaiha, S. (2014). Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran. Dinamika Ilmu Jurnal OF Education-Jurnal Pendidikan, 226-239.

Juwairiah. (2017). MEMBENTUK KARAKTER ANAK USIA DINI DENGAN MENGENALKAN CERITA RAKYAT DARI ACEH. Bunayya : Jurnal Pendidikan Anak.

Karim, S. (2006). Agar Tidak Durhaka. Jakarta : Pustaka Al-Kautsar.

Koesoema, D. (2007). Pendidikan Karakter Strategi Mendidik Anak di Era Global. Jakarta: Grasindo.

Komara, E. (2018). Penguatan Pendidikan Karakter dan Pembelajaran Abad 21. Sipatahoenan, 24.

Lickona, T. (1991). Educating for Character: How Our School Can Teach Respect and Responbility. New York: Bantams Books.

Lickona, T. (2004). Pendidikan Karakter . Bnatul: Kreasi Wacana.

Martiati, B. (2018). Model Pembelajaran Kooperatif untuk Menumbuhkan Nilai Moral Siswa Sekolah Dasar . Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar, 14-22.

Nazir, M. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Rafiqa, S. (2021). Penokohan Dalam Cerita Rakyat (Perspektif Linguistik Sistemik Fungsional). In S. Rafiqa, Penokohan Dalam Cerita Rakyat (Perspektif Linguistik Sistemik Fungsional). Syiah Kuala University Press.

Ramdhani, M. A. (2014). Lingkungan Pendidikan dalam Implementasi Pendidikan Karakter. Jurnal Pendidikan, 28-37.

Said. (2011). Pendidikan Karakter di Sekolah. Surabaya: Jaring Pena.

Salamah, S. (2023). PENGGUNAAN CERITA RAKYAT “SI PAHIT LIDAH” SEBAGAI MEDIA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAKBAHASA INDONESIA DI SMA BERBASIS KURIKULUM MERDEKA. PARAMASASTRA.

Sarwono, J. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sherli Pentianasari, F. D. (2022). PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PEMANFAATAN LITERASI DIGITAL. Jurnal PGSD , 63-69.

Suwandayani, B. I. (2017). Peran Budaya Sekolah dalam Pembentukan Karakter Anak Sekolah.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama