PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SENI RUPA DI KELAS V SDN 105855 TANJUNG MORAWA
Isi Artikel Utama
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Seni Rupa, khususnya materi daur ulang limbah rumah tangga di kelas V SDN 105855 Tanjung Morawa. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen semu yang melibatkan dua kelas, yaitu kelas eksperimen yang diberi perlakuan dengan model CTL dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Hasil pretest menunjukkan bahwa kemampuan awal siswa masih rendah dengan rata-rata skor di bawah Kriteria Ketuntasan Tingkat Pencapaian (KKTP). Setelah penerapan model CTL, hasil posttest menunjukkan peningkatan signifikan pada kelas eksperimen dengan rata-rata skor 75,6% dan tingkat ketuntasan 100%, dibandingkan kelas kontrol dengan rata-rata skor 72,6% dan ketuntasan 80%. Hasil uji t menunjukkan signifikansi < 0,001, yang berarti terdapat perbedaan signifikan antara kedua kelas. Penelitian ini membuktikan bahwa model CTL memberikan pengaruh positif terhadap hasil belajar siswa dengan melibatkan mereka secara aktif dan mengaitkan materi dengan konteks kehidupan nyata.
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Seni Rupa, khususnya materi daur ulang limbah rumah tangga di kelas V SDN 105855 Tanjung Morawa. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen semu yang melibatkan dua kelas, yaitu kelas eksperimen yang diberi perlakuan dengan model CTL dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Hasil pretest menunjukkan bahwa kemampuan awal siswa masih rendah dengan rata-rata skor di bawah Kriteria Ketuntasan Tingkat Pencapaian (KKTP). Setelah penerapan model CTL, hasil posttest menunjukkan peningkatan signifikan pada kelas eksperimen dengan rata-rata skor 75,6% dan tingkat ketuntasan 100%, dibandingkan kelas kontrol dengan rata-rata skor 72,6% dan ketuntasan 80%. Hasil uji t menunjukkan signifikansi < 0,001, yang berarti terdapat perbedaan signifikan antara kedua kelas. Penelitian ini membuktikan bahwa model CTL memberikan pengaruh positif terhadap hasil belajar siswa dengan melibatkan mereka secara aktif dan mengaitkan materi dengan konteks kehidupan nyata